27 Tahun Puasa, Pemkot Tasikmalaya Kejar Piala Adipura

KOSADATA - Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah gencar mengejar piala Adipura. Tahun ini harus dapat. Berbagai jurus dikeluarkan untuk meraih penghargaan bagi pemerintah daerah yang dinilai berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan itu.

Plt Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Feri Arif Maulana, memaparkan, saat ini tim sedang melakukan berbagai upaya untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan seharusnya. Bukan hanya persoalan sampah, tapi juga urusan jalan dan drainase. Stasiun kereta api dan terminal bus pun tak luput dibidik.

"Nilai tertinggi itu di TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) yang tidak boleh open dumping atau dibuang begitu saja tanpa diolah. Kita olah sampahnya. Itu sedang kita lakukan. Semua sedang berproses," ujar Feri kepada kosadata via telepon, Senin (28/8/2023).

Selain TPA, sejumlah fasilitas umum pun jadi perhatian, mulai pasar induk, terminal, stasiun, alun-alun, dan taman kota. Semua tempat itu harus memenuhi kriteria piala Adipura. "Penilaiannya direncanakan Jumat dan Sabtu yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, didampingi Dinas Lingkungan Hidup dari provinsi. Sekarang tim kementerian sedang di Banjar," sebut Feri.

Setelah puasa selama 27 tahun, ia berharap tahun ini Kota Tasikmalaya mendapat lagi Adipura. Penghargaan itu, kata Feri, terakhir kali didapat pada 1996. Untuk itu diperlukan komitmen semua pihak agar harapan tersebut bisa terwujud.

"Adipura ini hajatnya pemerintah kota, bukan hajatnya Dinas Lingkungan Hidup. Harus ada komitmen tinggi dari pimpinan daerah. Semua harus bergerak bersama, termasuk masyarakat juga. Kami tidak bisa maksimal kalau tidak didukung oleh semua lapisan