Abaikan Waktu Salat Subuh, Dailami Soroti BTN Jakarta International Marathon

Ida Farida
Jun 24, 2024

Senator DPD RI, Dailami Firdaus. Foto: ist

KOSADATA - Senator DPD RI, Dailami Firdaus menyoroti perhelatan BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024. Pasalnya, lomba lari yang digelar untuk menyambut HUT ke-497 Kota Jakarta itu mengabaikan waktu salat subuh.

 

"Kegiatan Jakarta International Marathon yang sejatinya adalah bagian dari rangkaian memperingati HUT Kota Jakarta dapat memperlihatkan wajah Jakarta sebagai kota religius dan berbudaya. Maka, seharusnya kegiatan itu dapat dimulai atau dilaksanakan setelah ibadah salat Subuh, bukan pada pukul 4 pagi atau sebelum ibadah salat subuh," ujar Dailami Firdaus dalam keterangannya, Senin (24/6/2024).

 

Dia menilai, penyelenggaraan JAKIM 2024 itu menodai Jakarta sebagai kota religius meski pelaksanaannya berlangsung sukses dan semarak. Sebab, para peserta JAKIM 2024 yang diyakini merupakan penduduk muslim harus mengabaikan salat subuh demi mengikuti lomba marathon bertaraf internasional itu.

 

"Apalagi lokasi startnya tidak jauh dari masjid Istiqlal. Sebagai kota yang masyarakatnya religius harusnya Pemerintah Daerah Jakarta mempertimbangkan waktu pelaksanaan kegiatan tersebut secara matang," katanya.

 

"Bukan hanya sekedar mengejar momentum saja dan bangga dengan pencapaian jumlah peserta saja, namun juga harus dapat mengedepankan wajah daripada masyarakat ibukota yang religius humanis dan beradab," tambah Dailami.

 

Ke depan, Dailami mendorong pemerintah dan pantia penyelenggara untuk menyesuaikan waktu kegiatan lomba marathon serupa dengan waktu beribadah. 

 

"Ini harus jadi pelajaran berharga bagi pemda Jakarta juga panitia penyelenggara dan instansi terkait lainnya untuk dapat menyesuaikan waktu kegiatan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0