Citra satelit cuaca di Indonesia. Foto: ist
KOSADATA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di daerah rawan bencana, untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam sepekan ke depan. Peringatan ini disampaikan menyusul deteksi adanya bibit siklon tropis 90S dan 99S di Samudra Hindia Selatan, yang dapat mempengaruhi kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Menurut analisis BMKG yang dirilis pada 1 Februari 2025, bibit siklon tropis 90S dan 99S terpantau di selatan Indonesia, tepatnya di Samudra Hindia Selatan Banten dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Meskipun kedua bibit siklon ini diperkirakan akan menjauhi Indonesia, BMKG memprediksi bahwa keduanya masih berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 2-3 hari ke depan, yang dapat meningkatkan risiko cuaca ekstrem di beberapa daerah.
"Kehadiran kedua bibit siklon ini mempengaruhi kondisi cuaca di pesisir selatan Jawa, Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Meskipun pergerakannya terpantau menjauhi Indonesia, keduanya masih berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam waktu dekat," ujar Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati kepada wartawan, kemarin.
BMKG mengingatkan bahwa kombinasi fenomena atmosfer lainnya, seperti dampak La Niña Lemah, Monsun Asia, dan Seruakan Dingin (Cold Surge), dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan berupa hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 2-7 Februari 2025. Beberapa daerah yang berpotensi terdampak antara lain Papua,
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0