Sejumlah peserta mengikuti olahraga ekstrem arung jeram di Cisadane. Foto: ist
KOSADATA - Olahraga ekstrem menjadi daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata bagi pemacu andrenalin. Salah satunya rafting atau arung jeram.
Tak jauh dari Jakarta, rafting di sungai Cisadane selalu disesaki pengunjung pada akhir tahun. Selain karena bertepatan dengan momentum libur sekolah, rafting di sungai Cisadane juga menyajikan beragam pilihan olahraga ekstrem lainnya.
Salah satunya adalah Alamanda Rafting di Kecamatan Caringin, Bogor, Jawa Barat. Tempat ini, jadi salah satu lokasi kegiatan arung jeram paling diminati karena menyediakan fasilitas lain, ada flying fox, arung jeram untuk anak hingga lansia. Tak ketinggalan juga ada kopi dan sajian rebusan yang disiapkan secara gratis.
Saat mengantri untuk merasakan arung jeram, pengelola juga menyiapkan beberapa saung eksotis untuk mengganti pakaian dan menaruh semua barang-barang pribadi sebelum melakukan olahraga ekstrem itu. Tak jarang, peserta juga diajak untuk outbond dengan sejumlah permainan seru.
Bagi yang akan terjun menikmati arung jeram, pengelola menyiapkan instruktur dan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok. Tentu, instruktur ini akan memberikan pengarahan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan demi keselamatan peserta saat mengarungi sungai Cisadane.
Setidaknya ada empat jeram yang harus ditaklukkan selama menyusuri sungai tersebut. Setiap jeram mempunyai sensasi berbeda. Untuk tingkat kesulitan di sungai Cisadane pun bervariatif, mulai dari grade satu hingga grade tiga. Untuk grade satu itu manuver mudah, kecenderungan flat, sedangkan grade dua dan tiga punya grade jeram yang lebih terjal. Selama rafting, Anda akan dibawa untuk menaklukkan derasnya sungai sejauh 7 kilometer dalam waktu kurang lebih 2 jam.
Saat perjalanan menuju jeram pertama dimulai, biasanya teriakan kencang langsung terdengar.
Salah satu peserta, Agus Santosa (60 tahun) mengaku masih tertarik untuk mengikuti arung jeram bersama koleganya. Meski berkali-kali merasakan rafting saat muda, Agus tak pernah bosan mengarungi sungai deras penuh gelombang di usia senjanya.
"Seru, tapi juga menegangkan. Sebenarnya, kita ikuti saja arahan instruktur agar bisa mengarungi sungai dengan lancar. Tapi kadang-kadang, ada saja rintangan alam yang juga harus diselesaikan bersama," kata Agus belum lama ini.
Selama perjalanan rafting dilalui, para peserta akan melihat pemandangan menarik. Usai melewati jeram, Agus dan sejumlah rekannya menyempatkan diri berlabuh untuk beristirahat di warung pinggir sungai sekaligus menyantap kopi dan gorengan hangat. Namun, santapan itu harus kita bayar ya, peserta yang tidak membawa uang, jangan coba-coba untuk menikmati sajian itu, kasian tukang warungnya jika tak bayar.
Namun, setelah istirahat sebentar, kita juga dihadapkan pada jeram-jeram lain yang menegangkan. Terlebih di jeram ke-empat, menuruni bendungan air dengan kemiringan 45 derajat. Saat melewati bendungan ini, debar jantung berdegup kencang.
"Serasa jantung ingin copot saat melewati bendungan. Tapi, kita jadi merasa senang setelah melewatinya. Cuma sayang, perahu karet yang kita gunakan sedikit kempes, jadi kurang menegangkan. Tapi, ini menjadi pengalaman tidak terlupakan loh," ucap Agus.
Untuk menikmati Alamanda Rafting, peserta hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp285 ribu, harga tersebut sudah termasuk makan siang, snack, asuransi transport lokal dari lokasi akhir menuju lokasi awal, alat dan pemandu lokal.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0