Anak Pemulung Antara Sekolah, Kawin Muda dan Transfer Kemiskinan

Ida Farida
Jul 23, 2024

Anak pemulung di TPST Bantargebang setiap hari bermain di tumpukan sampah. Foto: dok KPNas

pengais sampah di TPST Bantargebang dan 400 pemulung TPA Sumurbatu Kota Bekasi ada. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama (pemerintah dan NGOs). Boleh jadi sudah ada yang melakukan riset, namun belum menyeluruh. 

 

Pemulung Berpendidikan Rendah

Sejumlah penelitian memperkuat fakta tentang rendahnya pendidikan pemulung (muda dan dewasa). Contoh hasil penelitian berjudul “Sosio Kultur Pemulung dan Peranannya dalam Mengkategorisasikan Barang Bekas sebagai Bahan Pendukung Media Pembelajaran di Sekolah” (Suhartono Evan Sukardi, Jurusan Pendidikan Dasar FKIP Universitas Terbuka, 2012).

 

Riset tersebut mengungkapkan, pemulung mayoritas adalah berjenis kelamin laki-laki (85%) sedangkan sebagian perempuan (15%). Usia pemulung didominasi oleh usia dewasa (61,9%) anak-anak (9,5%) dan remaja (28,6%). Sebagian besar pemulung tidak tamat SD (65%), (15%) tamat SD, SMP (5%) dan sisanya tidak pernah sekolah. 

 

Data primer dikumpulkan dengan kuesioner dan wawancara mendalam, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen dan dokumentasi wilayah Pamulang 2. Waktu penelitian Agustus-November 2012 dan dilanjutkan pada bulan Januari-Maret 2013. Responden dalam penelitian berjumlah 48 pemulung dari 126 jumlah pemulung yang ada di 12 titik lokasi lapak/Bandar yang menyebar di wilayah Pamulang 2 dengan menggunakan teknik satu tahap (Cluster Random Sampling).

 

Riset di atas diperkuat penelitian di Yogyakarta dari 23 pemulung sebagai responden didapatkan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 83% dan perempuan 17%. (BH Nugroho, UII, 2017). Tingkat pendidikan mereka SD sebesar 60%, tidak sekolah sebesar 10%, SMP sebesar 30%, tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena keterbatasan biaya. Dapat disimpulkan, bahwa pemulung di TPA Baleharjo memiliki tingkat pendidikan yang rendah.

 

Pemulung dikategorial sebagai sektor informal. Sektor informal adalah sektor yang tidak terorganisasi (unorganized), tidak teratur (unregulated), dan kebanyakan


1 2 3 4 5 6

Related Post

Post a Comment

Comments 0