Andi Arief Sarankan Mega Berdamai dengan Jokowi

Abdillah Balfast
Feb 21, 2025

Politisi Senior Partai Demokrat, Andi Arief. Foto: X Andi Arief

KOSADATA - Politisi Senior Partai Demokrat, Andi Arief menyinggung kabar perseteruan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan mantan kadernya, Joko Widodo, yang juga merupakan mantan presiden. Dia mengingatkan Mega untuk berdamai dengan Jokowi.

 

 “Sebaiknya Ibu Mega dan Pak Jokowi berdamai,” saran Andi dalam cuitannya, Juma'at (21/2/2025).

 

Dia mengingatkan agar Megawati tidak meneruskan kerusakan ketatanegaraan. Namun, cuitannya ini tidak langsung menohok ditujukan ke Megawati Soekarnoputri dan tidak jelas ditujukan untuk menyinggung isu tertentu.

 

“Jangan diteruskan kerusakan ketatanegaraan, besok-besok para camat akan memboikot kepala daerah, bupati akan memboikot Gubernur,” Andi Arief mengingatkan.

 

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan  kepala daerah dari kadernya menunda kegiatan retret dengan Presiden Prabowo Subianto. Permintaan itu dilakukan Megawati melalui surat edaran Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan Kamis (20/2/2025)

 

Megawati meminta hal itu seusai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus buron Harun Masiku. 

 

Surat yang ditandatangani langsung oleh Megawati dan dicap stempel lambang PDIP itu diunggah oleh Jubir PDIP, Guntur Romli dalam akun twitternya. Setidaknya ada dua poin yang diinstruksikan Megawati.

 

"Diinstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan, sebagai berikut: 1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025," tulis Megawati dalam surat itu.

 

Megawati meminta para kepala daerah dan wakil


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0