Data sementara lima kepala keluarga atau 20 jiwa terdampak gempa di Sukabumi. Foto: dok. BNPB
KOSADATA – Sejumlah bencana melanda berbagai wilayah di Indonesia pada akhir pekan, mulai dari gempa bumi di Sukabumi, banjir di Malang, hingga erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, dalam kurun 20–21 September 2025, sedikitnya empat kejadian bencana signifikan berdampak pada ribuan warga.
Gempa bumi Magnitudo 3,8 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (21/9) dini hari pukul 01.59 WIB. Pusat gempa berada di darat, 26 kilometer timur laut Sukabumi dengan kedalaman 8 kilometer. Getaran dirasakan warga di Pelabuhan Ratu, Pamijahan, Cibadak, Kabandungan, hingga Leuwiliang dengan intensitas III MMI.
“Data sementara lima kepala keluarga atau 20 jiwa terdampak. Satu rumah rusak sedang dan empat lainnya rusak ringan. Tim BPBD masih melakukan kaji cepat di lapangan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu, 21 September 2025 siang.
Hingga pukul 06.30 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 30 kali gempa susulan. BNPB mengimbau warga tetap waspada dan menyiapkan tas siaga bencana untuk mengantisipasi guncangan lanjutan.
Dari Sulawesi Utara, banjir melanda Kabupaten Bolaang Mongondow pada Sabtu (20/9) akibat hujan lebat. Debit air dari pegunungan Tudulimu meluap hingga menggenangi Desa Kacangan, Kecamatan Bolaang, dengan ketinggian 40–50 sentimeter. Sebanyak 179 jiwa atau 60 kepala keluarga terdampak, namun banjir telah surut dan warga kembali membersihkan rumah.
Di Jawa Timur, hujan deras sejak Jumat (19/9) memicu luapan sungai di Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Material lumpur dan batang pohon terbawa arus hingga menutup jalan. Empat desa di dua kecamatan terdampak dengan total 875 kepala keluarga.
Comments 0