Beratribut “Press”, Jurnalis Senior Al Jazeera Ditembak Mati oleh Pasukan Israel

Admin Kosadata
Dec 31, 2022

 

KOSADATA - Kebiadaban tentara Israel semakin menjadi dalam pendudukannya di tepi Barat. Mereka telah menembak dan membunuh seorang reporter Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Kesehatan Palestina dan saluran berita yang berbasis di Qatar.

Shireen Abu Akleh dibunuh pada Rabu (11/5/2022) oleh pasukan Israel saat melaporkan serangan di kota Jenin, yang menyaksikan serangan tentara yang intensif dalam beberapa pekan terakhir ketika kekerasan meningkat, kata seorang pejabat Palestina.

Al Jazeera menuduh Israel sengaja membunuh salah satu wartawannya selama baku tembak antara pasukan keamanan Israel dan orang-orang bersenjata Palestina di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Shireen Abu Akleh, 51 tahun, seorang warga Palestina Amerika dan salah satu wartawan paling terkenal di dunia Arab, yang telah meliput konflik selama beberapa dekade, ditembak di kepala pada Rabu pagi dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Dia telah meliput serangan militer di kota utara dan kamp pengungsi terdekat, benteng gerakan Fatah Palestina dan titik nyala sejarah dalam konflik Israel-Palestina.

Abu Akleh mengenakan helm dan pelindung tubuh bertanda jelas “Press”. Jaringan televisi yang berbasis di Qatar mengatakan rekan-rekannya di tempat kejadian mengatakan wartawan veteran itu ditembak oleh pasukan Israel.

Al Jazeera meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pasukan Israel atas penargetan dan pembunuhan yang disengaja mereka terhadap Abu Akleh. “Dalam pembunuhan terang-terangan, melanggar hukum dan norma internasional, pasukan pendudukan Israel membunuh dengan darah dingin koresponden Al Jazeera di Palestina,” katanya.

Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi pembunuhan Abu Akleh dan mengatakan reporter kedua, Ali Samodi, yang bekerja untuk surat kabar Al Quds yang berbasis di Yerusalem


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0