Berhasil Pimpin Jakarta, Mendagri Tito Minta Teguh Setyabudi Belajar ke Heru Budi

Sedangkan posisi terakhir eselon I Teguh adalah menjadi Dirjen Dukcapil Kemendagri. Posisi ini dianggap sentral karena akan menjadi platform utama fondasi untuk visi dari Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Jadi diminta melakukan digitalisasi sistem pemerintahan yang disebut dengan e-government," ucap mantan Kapolri periode 2016-2019 ini.

Dengan berbagai pengalaman sebagai Pj Gubernur maupun eselon I sebanyak tiga kali yang berhubungan langsung dengan Pemprov, Teguh dianggap mumpuni sebagai Pj Gubernur DKI. Apalagi karir Teguh cukup panjang hingga puluhan tahun sebagai birokrat.

"Bapak (Teguh) juga sudah tahu tinggalnya di Jakarta, yah tinggal nanya kepada Pak Heru saja mana yang harus dikerjakan, perlu dilanjutkan. Jangan segan-segan bertanya kepada beliau (Heru), karena beliau ini saya tahu banyak belajar dari Beliau kalau soal Jakarta," imbuhnya.

Dalam momen itu, Tito juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi Heru sebagai Pj Gubernur DKI selama dua tahun. Tito mengklaim memiliki hubungan yang baik dengan Heru karena selain kantornya berdekatan, mereka kerap berkoordinasi dan mengobservasi masalah yang dihadapi masyarakat.

"Bapak (Heru) telah melaksanakan penugasan selama dua tahun dengan prestasi yang sangat baik. Evaluasi tiga bulan yang dilakukan oleh Irjen Kemendagri (Tomsi Tohir) juga sangat baik," tuturnya.

Kata dia, banyak terobosan yang dilakukan Heru selama memimpin DKI Jakarta. Tito menyebut, Heru sangat mengenal wilayah DKI Jakarta karena awal berkarir sebagai ASN Pemprov DKI, dan pernah menjadi Wali Kota Administrasi Jakarta Utara.

"Beberapa di antaranya Bapak (Heru) juga berhasil menyelesaikan sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), sehingga banyak mengurangi banjir di daerah-daerah yang terdampak di