Berkontribusi Tinggi untuk Pertumbuhan Ekonomi, Hilirisasi Harus Jangkau UMKM

KOSADATA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, berharap agar program hilirisasi pertambangan dapat optimal menjangkau usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Hal ini disampaikan Luhut saat acara Puncak Peringatan Kampanye Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Secara khusus saya menyoroti upaya kolaboratif hilirisasi pertambangan yang berhasil mengangkat pertumbuhan ekonomi dari sektor primer ke sektro sekunder yang bernilai lebih tinggi bahkan sudah menjadi komoditi ekspor utama," ujar Luhut dilansir laman resmi Kementerian ESDM, Senin (7/8/2023).

"Saya harapkan supaya semua upaya hilirisasi ini lebih luas lagi menjangkau UMKM dengan mengembangkan produk turunan yang dihasilkan UMKM yang tujuannya agar inovasi hilirisasi ini dapat dioptimalkan pada masyarakat sekitarnya," kata Luhut menambahkan.

Menurutnya, Sulawesi memegang peranan sangat penting terhadap perekonomian Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada triwulan satu tahun 2023, Sulawesi berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,87 persen, terhadap total 34 provinsi.

"Bahkan pertumbuhan di Sulawesi sebesar 7% lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional," ucap Luhut.

Khusus untuk Provinsi Sulawesi Tengah, lanjutnya, pertumbuhan ekonominya tumbuh luar biasa hingga mencapai 13,18%. Hal itu, jelasnya, merupakan upaya kolaboratif dari Pemerintah Daerahnya untuk menumbuhkan sektor-sektor unggulan.

"Ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah menujukkan petumbuhan yang luar biasa tumbuh 13,18% pada triwulan I 2023 dan ini tentu tidak lepas dari upaya kolaboratif dari Pemerintah Daerah untuk menumbuhkan sektor sektor unggulan," ungkap Luhut.

Tumbuhnya perekonomian di Sulawesi