Foto: dok. Daarut Tauhiid
KOSADATA — Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengingatkan umat dalam menyikapi ujian dalam kehidupan. Menurutnya, ujian itu bukan sekadar cobaan, melainkan cara Allah menuntun manusia untuk kembali pada-Nya.
“Beruntunglah orang-orang yang hatinya diterangi cahaya hidayah dari Allah Ta’ala. Cahaya itu ibarat pelita yang menuntun manusia melewati gelapnya perjalanan hidup,” ujar Aa Gym dilansir dari laman resmi Daarut Tauhiid, Selasa, 7 Oktober 2025.
Menurutnya, sebagaimana rumus matematika yang membantu siswa menyelesaikan soal dengan benar, kehidupan pun memiliki “rumus” agar manusia dapat melalui ujian hidup dengan tepat. Rumus itu, kata Aa Gym, telah Allah turunkan dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.
Mengutip firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 155–157, Aa Gym menjelaskan bahwa cobaan berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, hingga kehilangan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan.
“Kabar gembira diberikan kepada orang-orang yang sabar, yaitu mereka yang saat ditimpa musibah berkata Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun,” ucapnya.
Aa Gym menekankan, sabar bukan hanya perkara menahan diri, tetapi juga kesadaran bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah. “Sabar itu mengembalikan segala urusan kepada Allah. Bukan hanya diucapkan, tetapi dihayati dan diwujudkan dalam sikap sehari-hari,” tuturnya.
Ia menegaskan, berserah diri kepada Allah tidak berarti menyerah tanpa usaha. Justru di situlah letak keseimbangan antara ikhtiar dan tawakal. “Kita tetap berusaha, tetap berdoa, sambil yakin bahwa Allah yang memegang kendali atas hidup kita,” kata Aa Gym.
Di akhir tausiyahnya, Aa Gym mengajak umat untuk senantiasa memeriksa diri setiap kali menghadapi masalah. “Sesungguhnya yang berbahaya bukan masalahnya, tetapi bagaimana kita menyikapinya. Dengan
Comments 0