Jemaah turun dari bus saat tiba di Abraj Tabah Hotel di Madinah. Foto: Kemenag
KOSADATA - Cuaca di Saudi sangat panas dan kering. Sehingga, jemaah sering tidak berkeringat saat beraktivitas, kadang juga jarang buang air kecil. Kondisi ini perlu mendapat perhatian jemaah. Di tengah cuaca yang panas dan kering, jemaah perlu memperbanyak minum agar terhindar dehidrasi.
Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Daker Madinah, Karmijono menjelaskan, jemaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan kondisi di Indonesia.
"Banyak jemaah haji yang tidak sadar sudah mengalami dehidrasi saat beraktivitas di Saudi," ujar Karmijono di KKHI Madinah, kemarin.
Dia mencontohkan jemaah haji sering merasa jarang buang air kecil. Kondisi itu bisa jadi karena dehidrasi.
"Itu tanda-tanda dehidrasi. Seharusnya, jemaah haji buang air kecil minimal setiap jam. Hal ini sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik," kata Karmijono.
Bahkan kata Karmijono, semakin sering kencing lebih bagus. "Mending sering ke toilet daripada sering ke rumah sakit," katanya mengingatkan.
Karmijono mengimbau jemaah haji banyak mengkonsumsi air putih, meski tidak merasa haus. Karmijono menganjurkan jemaah minum air zamzam yang tidak dingin agar bisa langsung diterima dengan baik suhu tubuh.
Selama di Arab Saudi, kata Karmijono, jemaah haji juga jarang berkeringat. Sebab, dengan cuaca panas dan terik, keringat yang dihasilkan langsung menguap.
Karmijono berharap jemaah haji lansia dan memiliki penyakit bawaan, tak memaksakan diri untuk beribadah sunah agar tidak lelah. Hal
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0