Jim Lomen Sihombing. Foto: Ist
KOSADATA - Inisiator Jakarta Barometer, Jim Lomen Sihombing menilai adanya celah korupsi pada proyek pembangunan pengolahan sampah teknologi intermediate treatment facility (ITF) Jakarta yang sudah direncanakan sejak era Anies Baswedan.
Pasalnya, proyek yang ditangani PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) sebagai anak usaha dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) itu kini terancam batal. Padahal, kata Jim Lomen, dari informasi yang ia himpun bahwa di tahap awal telah ada kerjasama antara PT. JSL dengan sebuah perusahaan konsultan asal Finlandia terkait dengan proyek ITF ini.
"Info bilang ada perusahaan konsultan Finlandia yang awalnya enggak setuju dengan kajian teknis penawaran dari satu perusahaan A karena katanya dianggap teknologinya beda dengan konsep semula, tapi akhirnya setelah loby jadi setuju. Dimulai dari sini maka harus terus dikejar, besok kita minta KPK turun tangan sikat mafia anggaran proyek ini," ujar Jim Lomen, Rabu (16/8/2023).
"Ini biar kita semua melek nih, apakah masih lazim ada agent fee? atau adakah aliran dana lain diluar keperluan proyek? jika ada larinya kemana dan skemanya bagaimana? dan jika proyek batal apakah ada tuntutan mengembalikan dana atau enggak? Jika Ya, sumbernya dari mana dan berapa? ini perlu terang benderang. Jangan kita biarkan proyek ITF ini jadi monster penghisap APBD," lanjutnya.
Lebih lanjut, Jim Lomen menilai keputusan Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghentikan proyek ITF tersebut sangat tepat. Meskipun, ia menduga akan banyak pihak kebakaran jenggot dengan batalnya proyek ini. Maka, kata Jim Lomen, perlu dilakukan audit forensik dan evaluasi menyeluruh
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0