Di Hadapan Delegasi World Water Forum ke-10, Heru Ungkap Kebutuhan Air di Jakarta

Isma Nanik
Feb 16, 2023

KOSADATA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan kebutuhan air bersih di Jakarta saat menghadiri Kick-off Meeting The 10th World Water Forum di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta berupaya menguatkan ketahanan air di Jakarta melalui penambahan tampungan-tampungan baru serta penggunaan sumber lainnya seperti pembangunan tanggul raksasa atau NCICD.

"Jumlah kebutuhan air bersih di DKI Jakarta pada tahun 2050 diprediksi mencapai angka 43.000 liter per detik, di mana cakupan layanan suplai air bersih yang bersumber dari PDAM sendiri hanya dapat mencapai dan terpenuhi 28.000 liter per detik.  Karena adanya pengurangan suplai air baku dari Waduk Jatiluhur yang juga merupakan sumber air bersih bagi Provinsi Jawa Barat," ujar Heru di lokasi, Rabu (15/2/2023).

Diakuinya, air merupakan kebutuhan dasar yang menunjang keberlangsungan hidup manusia. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta terus berusaha memenuhi kecukupan sumber air bersih untuk semua warga.

"Penggunaan sumber-sumber air bersih yang ramah lingkungan diharapkan dapat menjaga ketersediaan air bersih di masa depan. Tentunya sembari memelihara bumi dari kerusakan, seperti penurunan muka tanah, timbulnya ruang kosong di dalam tanah, dan intrusi air laut," kata Heru.

Di satu sisi, Jakarta menargetkan 100 persen layanan jaringan perpipaan air bersih pada tahun 2030 dengan total pelanggan sebanyak 2,1 juta pelanggan. Target ini sesuai dengan dua tujuan pembangunan berkelanjutan, yakni “Clean Water and Sanitation” dan “Climate Exchange”. Peningkatan cakupan layanan jaringan perpipaan di Jakarta ini dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam berbagai aspek seperti kesehatan, sosial, dan ekonomi.

"Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai peningkatan suplai


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0