Dijawab Santai KPI, Pengamat: Kritik Deddy Corbuzier Lemah

Ida Farida
Jan 20, 2023

KOSADATA - Pengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto menilai kritik Deddy Corbuzier kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) lemah. Deddy Corbuzier mengkritik KPI karena tidak menegur stasiun televisi (TV) yang selalu mengundang Fajar Sadboy, remaja 15 tahun asal gorontalo yang viral sebagai narasumber.

"Dari sini terlihat jelas titik lemah kritik Deddy Corbuzier kepada KPI tentang Fajar SadBoy yang selalu diundang tampil diberbagai stasiun TV," ujar Sugiyanto dalam pesan singkatnya, Jum'at (20/1/2023).

Menurutnya, Deddy Corbuzier tidak lengkap menyampaikan penjelasan aturan KPI pasal 29 huruf (a) yakni, ‘Tidak boleh mewawancarai anak-anak dan/atau remaja berusia dibawah umur 18 tahun mengenai hal-hal diluar kapasitas mereka untuk menjawabnya, seperti: kematian, perceraian, perselingkuhan orang tua dan keluarga, serta kekerasan, konflik, dan bencana yang menimbulkan dampak troumatik’.

"Artinya, aturan tentang peyiaran tidak melarang stasiun TV mengungang Fajar Sadboy yang bercerita tentang persoalan putus cita atau patah hati remaja. Sepanjang stasiun TV tidak melanggar aturan UU No. 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran dan peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran, maka tetap boleh mengudang si remaja viral asal Gorontalo Fajar SadBoy," ungkapnya.

Dalam akun pribadi Instagramnya, Deddy Corbuzier menyampaikan rasa kesalnya atas sikap KPI yang tidak menegur stasiun televisi yang mengundang anak-anak sebagai narasumber.

“Pertanyaan saya, bukan masalah Fajar diundang di sini apa engga, bukan masalah Fajar ada di Sosial Media atau engga, bukan masalah Fajar nangis beneran apa engga, bikin Quotes mau pacaran umur 15 tahun bukan itu, permasalahannya adalah  dia pada saat ada di


1 2
Post a Comment

Comments 0