KOSADATA - Sosok Airlangga Hartarto dianggap masih belum layak didorong menjadi calon presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab elektabilitas Airlangga masih di level calon wakil presiden (Cawapres).
Hal tersebut dikatakan Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago ketika mengomentari keinginan elit Golkar Jawa Timur (Jatim) yang menginginkan Airlangga diduetkan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam Pilpres 2024 nanti.
"Tapi lagi-lagi setau saya baik Airlangga maupun Khofifah posisioningnya baru sebagai cawapres. tidak ada yang sebagai capres. Ini yang membuat kenapa kemudian posisi capres dipaksa ke cawapres nanti juga akan kesulitan menemukan titik temunya. Apalagi posisi cawapres dipaksa ke capres," ujar Pangi kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).
Menurut dia, tidak bagus bila dipaksakan, di mana saat ini Airlangga masih tingkat Cawapres dan disiapkan menjadi Capres.
"Jadi masing-masing mereka memiliki posisi yang sudah pas, jadi kalau posisi cawapres dipaksa ke capres juga belum tentu bagus," cetusnya.
Diketahui, Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Sarmuji mendorong Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bisa menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Airlangga Hartarto.
"Ya Bu Khofifah orang yang terkenal di Jawa Timur berpenduduk 40 juta lebih, 31 jutanya adalah pemilih. Jadi wajar saja Bu Khofifah dilirik jadi kandidat. Bu Khofifah punya jaringan muslimat di Jawa Timur terkenal. Saya pikir di Jawa Timur tak ada yang tak kenal bu Khofifah," ucapnya. ***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0