Ditangan Anies Tata Kelola Pemprov Jakarta Semrawut?

Ichsan Sundawani
Jul 23, 2024

Foto: Net

100, artinya 1,00. Sekarang rakyat Jakarta akan menilai kinerja Anies di Jakarta yang mungkin tidak lebih baik dari angka yang disebutkan itu. Orang-orang dan parpol pengusung Anies juga kurang lebih memiliki mentalitas yang sama: oportunis, menjatuhkan dengan tidak fair, mengupayakan aneka taktik dan nanti mencari cara untuk menguasai Jakarta yang sedang berbenah ini, guna dikuasai lagi dan dibuat semrawut lagi. Begitulah juga halnya untuk memastikan agar Anies tetap di permukaan dan beredar di kancah perpolitikan. Bagaimana dengan hal-hal yang jauh lebih penting? Itu kiranya hanyalah konsekuensi yang tak dimaksudkan (unintended consequences). 

Anies dan kelompok pengusungnya tidak akan memikirkan hal-hal berikut: Reposisioning Jakarta pasca pemindahan ibukota ke Nusantara; Strategi mewujudkan Jakarta sebagai ruang yang inklusif; Jakarta dan Ruang Terbuka Hijau di dalamnya; Jakarta sebagai rumah bersama yang harus dirawat; Transportasi sebagai Jantung Mobilitas Jakarta; Hubungan integral transportasi dan roda ekonomi Jakarta; Pangan Jakarta sebagai kebutuhan fundamental hidup; Jakarta, Problema dan Solusi Praktis-Yuridis di dalamnya; Bagaimana mengurai kemacetan Jakarta? Jakarta sebagai motor ekonomi Indonesia; Sukses Jakarta sebagai barometer sukses Indonesia; Hubungan Jakarta dengan Bodetabekpunjur sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan Daerah-daerah lain; Jakarta sebagai penampung urbanisasi daerah dan mancanegara; Perusahaan-perusahaan asing di Jakarta dan hubungannya dengan pemerintah; Perusahaan-perusahaan nasional dan hubungannya dengan perusahaan-perusahaan asing; Strategi Pemerintah DKI Jakarta dalam mengontrol arus deras globalisasi dan pasar terbuka global; Bagaimana meningkatkan kualitas “Human Capital” bangsa vis a vis tenaga kerja asing? Dan lain-lain. 

Semua yang disebutkan di atas dipikirkan oleh Heru Budi Hartono dan jajarannya.


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0