Dokar Gratis di Alun-Alun Batu Jadi Magnet Wisatawan, Kusir Hanya Digaji Sejuta Sebulan

KOSADATA - Dokar gratis di Alun-Alun Kota Batu menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Namun, ramainya pengunjung tidak berbanding lurus dengan penghasilan pengemudi dokar atau kusir.

Dinas Pariwisata Kota Batu hanya menyiapkan uang operasional untuk kusir Rp1 juta per bulan. Padahal, nilai itu tidak bisa mencukupi untuk membeli pakan kuda yang bisa menghabiskan Rp150 ribu per hari.

"Alhamdulillah, dari Dinas Pariwisata diberi sejuta sebulan. Kita mah mensyukuri aja yang ada, walaupun pakan kuda bisa habis Rp150 ribu per hari," ujar salah satu kusir Dokar Gratis Dokar, Selasa (21/5/2024).

Diketahui, Dinas Pariwisata Kota Batu memberikan layanan dokar wisata gratis yang beroperasi setiap hari pukul 08.00-11.00 di sekitar Alun-alun Kota Batu. Saat ini, ada 26 dokar wisata yang turut meramaikan pariwisata Kota Batu.

Namun, kata Ruli, pihaknya merasa terbantu dengan diperbolehkannya menarik tarif di luar jam kerja Dokar Gratis Batu. Menurut bapak tiga anak ini, operasional dokar hanya digunakan untuk wisata saja.

"Padahal dulu menjadi alat transportasi sehari-hari. Apalagi dokar saya ini merupakan warisan tiga generasi, sejak tahun 1960. Rodanya asli dari kayu jati, alhamdulillah masih kuat," katanya.

Setidaknya, ada 200 hingga 300 wisatawan lebih yang menaiki dokar tersebut. Dokar wisata ini berkeliling di pusat Kota Batu, melewati Jalan WR Supratman ke selatan, di Jalan Kasiman juga, tergantung cuaca, kalau hujan melewati Jalan Ahmad Yani.

"Kalau yang tidak gratis, kita ajak keliling kampung di kota batu sambil memandu wisatawan terkait informasi destinasi wisata di Kota Batu. Rata-rata mereka memberi Ro50 ribu satu putaran keliling kampung, di luar jam kerja dokar gratis," ungkapnya.

Dari penghasilan menjadi kusir ini,