DPRD DKI Minta Normalisasi Sungai Ciliwung Dipercepat, 17,7 KM Belum Tuntas

Ida Farida
Jan 31, 2025

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike. Foto: Humas DPRD DKI Jakarta

KOSADATA - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, mengungkapkan bahwa Kota Jakarta membutuhkan evaluasi menyeluruh dalam sistem pengendalian banjir. Meskipun hujan ekstrem menjadi penyebab utama banjir belakangan ini, Yuke menegaskan bahwa cuaca tidak bisa menjadi satu-satunya faktor penyebab. 

 

Selain itu, evaluasi juga perlu dilakukan terhadap efektivitas infrastruktur drainase, kapasitas sungai, serta kesiapan pompa dan sistem pengelolaan air di daerah rawan genangan.

 

“Kami menekankan pentingnya pencegahan yang lebih diutamakan daripada sekadar bertindak setelah banjir terjadi,” ujar Yuke dilansir laman resmi DPRD DKI Jakarta, Jum'at (31/1/2025).

 

Yuke menilai bahwa normalisasi dan naturalisasi sungai harus dipercepat. Hingga saat ini, masih ada 17,7 kilometer normalisasi Sungai Ciliwung yang belum selesai. Selain itu, daerah resapan air di Jakarta semakin berkurang, memperburuk potensi banjir di Jakarta.

 

Untuk itu, Yuke juga menekankan pentingnya koordinasi yang lebih erat antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat. Hal ini terutama terkait pengelolaan aliran air dari wilayah hulu, pengoperasian waduk, serta pintu air yang berfungsi untuk mengatur volume air di Jakarta.

 

Dari sisi teknis, Yuke meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk memastikan bahwa semua pompa air berfungsi secara optimal. Menurutnya, pemeliharaan rutin pompa air harus dilakukan sebelum musim hujan, bukan hanya saat banjir terjadi.

 

“Optimalisasi pompa air harus dilakukan secara terencana, mengingat Jakarta rawan genangan setiap kali hujan deras,” tambahnya.

 

Peningkatan Sistem Drainase dan Penertiban Bangunan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0