Gerakan Bajaga Melawan Human Trafficking

Ichsan Sundawani
Aug 24, 2023

Fransiscus Go, Penulis dan Pemerhati Ketenagakerjaan. Foto: dok Pribadi

hingga tak bernyawa, pulang tinggal nama dan keluarga berduka selamanya karena ia telah tiada.

Mereka yang pergi diam-diam tentu sulit dilacak oleh pemerintah. Aparat berwajib dalam hal ini polisi misalnya, hanya mungkin mencegah dan menindak jika ada pelaporan. Lembaga pemerintahan yang ada di daerah pun kiranya tidak sanggup untuk mengawasi orang keluar masuk satu per satu dan menanyakan kepada mereka, “hendak ke mana dan mau apa?” 

Diandaikan dalam kehidupan bersama di masyarakat, dan selalu demikian, bahwa setiap orang bisa memutuskan pilihan-pilihan yang baik dalam hidup dan melakukan tindakan-tindakan yang tidak melanggar hukum. Dari asumsi itu maka kontrol berlebihan dari pihak pemerintah tidak dimungkinkan karena juga berkaitan dengan kebebasan dan hak asasi masyarakat. 

Namun demikian inilah yang menjadi sisi lain dari hidup bersama, yaitu ada kelompok orang yang karena berbagai faktor mudah terbuai oleh iming-iming kesejahteraan di negeri seberang, sedemikian rupa sehingga, menjadi tidak mawas akan bahaya-bahaya tindak perdagangan manusia. Hal ini sedikit banyak juga diperparah oleh cerita-cerita tentang keberhasilan sanak keluarga atau orang-orang tertentu yang sukses lantaran bekerja di negara yang makmur. 

Bajaga

Ini istilah baru yang bisa penulis usulkan sebagai jalan untuk melawan praktek perdagangan manusia. “Bajaga” berasal dari dua kata, yakni “baku” dan “jaga”. “Baku jaga” berarti saling menjaga. Kiranya orang NTT akan segera tahu maksud dari “Bajaga” ini.

Saling menjaga menjadi kesadaran yang penting dalam hidup bersama di masyarakat. Selain dalam kesadaran, saling menjaga tersebut bisa diwujudnyatakan dalam tindakan bahkan diragakan secara institusional. 

Maksudnya ialah berhadapan dengan praktek terselubung perdagangan manusia, peran serta yang diharapkan bukan hanya datang dari pemerintah atau apparat


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0