Indonesia - Korea Technical Exchange Seminar 2024 di Auditorium Kementerian PUPR, menghasilkan kerja sama peningkatan kualitas perkerasan jalan. Foto dok PUPR
Negara Korea memiliki teknologi perkerasan aspal yang sudah teruji dan terbukti berkualitas.
Di sisi lain, Indonesia dengan cakupan wilayah yang luas menghadapi berbagai tantangan dalam penyediaan jaringan jalan sehingga kebutuhan akan perkerasan aspal yang berkualitas tinggi menjadi sangat penting.
“kita berharap teknologi hasil kerjasama ini dapat disesuaikan dengan kondisi di Indonesia namun tetap memberikan hasil yang setara dengan standar kualitas di Korea,” kata Rachman Arief.
Rachman Arief menambahkan selain pengembangan teknologi perkerasan jalan, percepatan pembangunan sistem Pavement Quality Management System (PQMS) juga menjadi fokus utama Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
“Kita harapkan agar program ini dapat selesai lebih cepat pada akhir tahun 2024 agar bisa segera dimanfaatkan untuk memastikan semua proses dan pekerjaan terkait perkerasan jalan dapat terlaksana sesuai dengan standar kualitas yang tinggi,” tambah Rachman Arief.
Kemitraan Indonesia-Korea Selatan dalam bidang jalan telah terjalin sekitar 19 tahun.
Sejak tahun 2019 hingga 2023, Kementerian PUPR telah bekerjasama dengan Kementerian Tanah, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan jembatan pada jaringan jalan nasional melalui program Establishment of Integrated Management for Structural Health Monitoring System (SHMS).
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0