Inovasi ITS Rancang Hunian Hybrid Bagi Warga Terdampak Erupsi Semeru

Admin Kosadata
Dec 31, 2022

Rumah tersebut dapat direduksi seperti ruang studio maupun ditambah menjadi rumah yang lebih luas

- Adjie Pamungkas, Kepala Pusat Penelitian MKPI


KOSADATA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Pusat Penelitian Mitigasi, Kebencanaan, dan Perubahan Iklim (MKPI) merumuskan konsep hybrid hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) pascabencana Gunung Semeru.

Kepala Pusat Penelitian MKPI ITS Adjie Pamungkas mengatakan, diskusi tersebut bertujuan untuk memberikan solusi dalam upaya permukiman kembali (resettlement) pascabencana erupsi Gunung Semeru.

Diskusi ini juga dihadiri oleh beberapa peneliti dari ITS, di antaranya Johanes Krisdianto dan Wahyu Setyawan mewakili Departemen Arsitektur, Bambang Piscesa mewakili Departemen Teknik Sipil, dan Kesumaning Dyah Larasati sebagai asisten peneliti di MKPI.

Dalam diskusi tersebut, diusulkan sebuah konsep hybrid hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap). "Hal ini dilakukan supaya menghindari potensi konflik akibat delay yang kerap terjadi pada saat pembangunan huntara maupun huntap," ujar Adjie dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Selain itu, kata Adjie, konsep modular tahan gempa dan abu vulkanik juga bisa diterapkan untuk fasilitas umum, seperti kantor desa, sekolah, puskesmas, dan lain sebagainya.

Keunggulan lain, lanjut Adjie, rumah tersebut bersifat hybrid, yaitu bisa menjadi hunian sementara, kemudian dapat dikembangkan oleh masyarakat menjadi hunian tetap mereka.

"Rumah tersebut dapat direduksi seperti ruang studio maupun ditambah menjadi rumah yang lebih luas," katanya.

Sementara itu Wahyu mengatakan, masyarakat desa harus responsif dan resilien terhadap bahaya bencana di kaki Gunung Semeru.

Maka dari itu, dengan implementasi konsep resettlement tersebut, masyarakat desa di kaki Gunung Semeru diharapkan dapat berpartisipasi dalam pemulihan pascabencana.

"Mulai dari meningkatkan perekonomiannya, hingga meningkatkan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0