KH Lutfi Hakim turut hadir dalam penyusunan Al-Qur'an Bahasa Betawi. Foto: ist
KOSADATA - Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Balitbang Diklat Kemenag) akan segera menerbitkan terjemahan Al-Qur'an Bahasa Betawi Daerah. Saat ini, Kemenag masih menyelesaikan proses penerjemahan Al-Qur'an Bahasa Betawi dengan melibatkan Pusat Studi Betawi (PSB) UIN Jakarta dan pemangku kepentingan lainnya.
Imam Besar Forum Betawi Rempug, KH Lutfi Hakim, sebagai salah satu peserta yang terlibat di dalamnya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas upaya tersebut.
"Ini merupakan bentuk pengakuan terhadap eksistensi bahasa Betawi sebagai bahasa penutur keempat terbesar yang digunakan oleh masyarakat Indonesia," ujar KH Lutfi Hakim dalam pesan singkatnya, Jum'at (12/7/2024).
Lebih jauh, Kyai Lutfi Hakim, yang juga Ketua Bidang Seni dan Budaya MUI Jakarta ini mengatakan bahwa penerjemahan ini sejalan dengan aspirasi masyarakat Betawi di dalam melestarikan bahasa Betawi.
Al-Qur’an sebagai sebuah kitab suci, sudah pasti menterjemahkannya ke dalam bahasa apapun merupakan kerja ibadah. Oleh karena itu, di samping mengharap ridho Allah, juga dimaksudkan untuk bisa mendekatkan Al-Qur’an kepada masyarakat penutur bahasa Betawi, sehingga dapat menambah khazanah pengetahuan mereka.
“Saat ini baru bisa diterjemahkan dari Juz 1 sampai dengan Juz 15, dan ditargetkan sekitar 4 bulan lagi rampung semua, 30 Juz. Oleh karena itu, setelah pembahasan dan pengkajiannya dirampungkan, saya berharap Pempro Jakarta mengalokasikan anggaran khusus untuk menggandakannya, agar bisa dinikmati oleh orang banyak sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga dan melestarikan bahasa Betawi,” katanya.
“Ini merupakan kerja ibadah, yang dengannya terjemahan ini bisa lebih mendekatkan Al-Qur’an kepada masyarakat penutur bahasa Betawi, sehingga dapat menambah khazanah pengetahuan mereka. Oleh karena itu, saya berharap Pemda Jakarta mengalokasikan anggaran khusus untuk menggandakannya, agar bisa dinikmati oleh orang banyak,” ucapnya.
Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kemenag, Moh. Isom ada tiga alasan mengapa Kemenag memilih menerjemahkan Al-Qur'an dalam bahasa Betawi.
Pertama, bahasa Betawi termasuk dalam bahasa daerah di Indonesia yang paling banyak jumlah penuturnya.
“Terdapat hampir lima juta penutur bahasa Betawi. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa tersebut komunikatif, asik, dan dinamis. Masyarakat penuturnya bukan hanya di Jakarta, tetapi meluas sampai ke Bekasi, Depok, Karawang dan Tangerang,” paparnya.
Kedua, lanjut Isom, banyak kosakata bahasa Betawi yang terancam punah bahkan sudah menghilang dan tidak dikenal lagi oleh generasi kekinian.
“Beberapa faktor penyebabnya antara lain tergusurnya kampung-kampung Betawi di Jakarta, arus modernisasi yang menggerus bahasa lokal. Selain itu, adanya perkawinan lintas etnis yang memungkinkan keluarga tidak lagi menggunakan bahasa daerahnya,”
Faktor ketiga, karena sebagian besar etnis Betawi beragama Islam dan kitab sucinya Al-Qur’an. Jika Al-Qur’an diterjemahkan dengan menggunakan bahasa Betawi, maka diharapkan masyarakat Betawi lebih mudah memahami isinya sehingga mendorong untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Isom, penerjemahan Al-Qur’an bahasa Betawi akan diselesaikan selama dua tahun. Hasil penerjemahan yang sudah divalidasi, akan ditashih di Lembaga Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kementerian Agama.
“Setelah ditashih, maka terjemahan Al-Qur’an Bahasa Betawi dan dikembangkan dalam platform digital yang dapat diakses melalui Android, IOS dan Ms. Word,” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Suyitno, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar, Kepala Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Ketua Pusat Studi Betawi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, serta peserta dari Puslitbang LKKMO.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0