Jakarta Alami Deflasi, Ini Faktor Penyebabnya

Peri Irawan
Jun 06, 2023

KOSADATA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jakarta mencatatkan, Jakarta mengalami deflasi 0,10% mtm setelah 4 (empat) bulan berturut-turut mengalami inflasi.

Kepala Kantor BI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan, terkendalinya inflasi di Jakarta itu merupakan implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Mei 2023, Jakarta dengan share 26,94% terhadap nasional tercatat deflasi 0,10% mtm setelah 4 (empat) bulan berturut-turut mengalami inflasi," ujar Arlyana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/6/2023).

Adapun secara tahunan, ungkapnya, inflasi Jakarta juga kembali menurun menjadi sebesar 3,52% yoy, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 3,69% yoy dan lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 4,00% yoy.

"Turunnya harga pada kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok transportasi serta menjadi faktor utama terjadinya deflasi pada Mei 2023," katanya.

Menurutnya, kelompok pakaian dan alas kaki, pada Mei 2023 mengalami deflasi 1,79% mtm, setelah pada bulan sebelumnya mencatat inflasi sebesar 1,00% mtm sehingga menyumbang 0,098% terhadap deflasi Jakarta.

"Deflasi pada kelompok tersebut terutama bersumber dari penurunan harga pada komoditas kerudung/jilbab dan jaket pria sejalan dengan normalisasi permintaan dan penyesuaian harga oleh produsen," ungkapnya.

Lebih lanjut, kelompok transportasi, pada Mei 2023 juga mencatat deflasi 0,45% mtm, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,76% mtm sehingga memberikan andil 0,055% terhadap deflasi Jakarta. Deflasi pada kelompok tersebut utamanya bersumber dari penurunan pada tarif angkutan udara seiring normalisasi permintaan pasca periode HBKN Idulfitri 2023.

Di sisi


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0