KOSADATA - Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi geram melihat Jakarta semakin macet setiap harinya. Terlebih, katanya, banyak pengembang yang sengaja menutup jalan komplek perumahan yang seharusnya bisa menjadi jalan tembus bagi pengguna jalan.Â
Â
"Sekarang ini terus terang saja, mohon maaf mungkin di sini ada pengembang, ini seenaknya dia aja. dia tutup, dia ngga kasih buka. Kita ngga bisa lewat. akhirnya apa yang terjadi? (Jalan) protokol lagi yang dikejar. ya macet, pak," ujar Prasetyo saat FGD penanganan Kemacetan Jakarta, kemarin.Â
Â
Tak hanya itu, Pria yang akrab disapa Pras itu juga menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memiliki sejumlah regulasi dan program penanganan kemacetan sejak lama. Namun, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak menerapkan langkah konkret untuk menjalankan program-program penanganan kemacetan itu.Â
Â
"Banyak jalan-jalan yang harus bisa solusi. Tapi kalau ini nggak digerakkan, Pak, hanya pertemuan begini saja, nggak ada nggak ada putusannya, ngga ada gunanya pak pertemuan ini. Jadi harus ada langkah-langkah (konkret)," katanya.Â
Â
Politisi PDIP itu juga menyentil petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang banyak bertingkah di lapangan dengan memberhentikan seenaknya pengendara. Padahal, ucapnya, menghentikan pengendara bukan pada tempatnya turut menyumbang kemacetan bagi pengguna jalan lainnya.Â
Â
Untuk itu, dia mendorong Pemprov DKI Jakarta agar mencontoh Jepang dalam mereduksi tingkat kemacetan di Jakarta. Menurutnya, Jepang menjadi negara maju yang telah berhasil menegakan aturan soal kepemilikan kendaraan.Â
Â
Dimana warganya hanya diperbolehkan memiliki satu mobil di
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0