|

Jokowi Akui Bahas Pencapresan Ganjar saat Bertemu Enam Ketua Parpol

Abdillah Balfast
May 05, 2023
0
1 minute

KOSADATA - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi)  mengakui dirinya dan enam ketua umum partai politik (parpol) pendukung pemerintahan salah satunya membahas terkait Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo.

"Yang dibicarakan banyak sekali, tiga jam lho. Banyak sekali. Semuanya dibicarakan (termasuk Cawapres dari Ganjar Pranowo)," kata Jokowi di kawasan Sarinah, Kamis (4/5/2023).

Namun demikian Jokowi tidak menyebutkan secara spesifik nama atau ciri-ciri dari sosok Cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. 

"Semua dibicarakan, tidak hanya itu saja. Utamanya yang berkaitan dengan politik negara kedepan akan seperti apa, tantangannya negara ini apa, semuanya," terang Jokowi.

Jokowi menyebutkan sosok pemimpin bangsa Indonesia pada 2024-2029 harus memiliki kemampuan yang sudah teruji dan dipercaya oleh semua pihak.

"Dan itu butuh kepemimpinan nasional dengan leadership yang kuat, yang dipercaya oleh rakyat, yang dipercaya internasional, dipercaya oleh investor," tambah Joko Widodo.

Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan terkait adanya anggapan dari kubu kontra yang melihat tindakan Jokowi mengumpulkan Ketum Parpol sebagai upaya untuk ikut campur dalam menentukan sosok nama Capres-Cawapres yang akan berkompetisi di Pilpres 2024. 

"Mengumpulkan Ketum Parpol di Istana itu bukan cawe-cawe, itu diskusi saja. Apalagi saya ini juga pejabat politik, jadi bukan cawe-cawe. Urusan Capres atau Cawapres, itu urusannya partai atau gabungan partai. Sudah bolak-balik saya sampaikan," jelasnya.

Presiden Jokowi menyebutkan tidak ada konstitusi yang ia langgar terkait mengundang sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Merdeka untuk membicarakan masa depan bangsa Indonesia.

"Tapi kalau mereka mengundang saya, saya mengundang mereka, boleh-boleh saja, apa konstitusi yang dilanggar dari situ, gak ada. Tolonglah mengerti kita ini juga politisi tapi juga pejabat publik," pungkas Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui hingga saat ini sudah ada tiga Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang disebut-sebut akan maju dalam Pilpres 2024 setelah dideklarasikan oleh partai politik maupun gabungan partai politik.

Anies Baswedan didukung oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Koalisi Perubahan.

Prabowo Subianto didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Ganjar Pranowo didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam hubungan kerja sama (bukan koalisi).

Sedangkan Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) hingga kini belum menyebutkan arah dukungan dan belum menentukan sikap secara resmi terkait arah dukungan ke nama Bacapres.(***)

Related Post

Post a Comment

Comments 0