Kasus Pulau Rempang Sejarah Buruk PSN, Sylviana Murni: Presiden Harus Turun Tangan

Ichsan Sundawani
Sep 15, 2023

Anggota DPD RI, Sylviana Murni. Foto: Ist

KOSADATA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sylviana Murni menyoroti bentrokan warga di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau buntut rencana pengembangan kawasan Rempang Eco City yang akan dibangun di atas dua Kelurahan Pulau Rempang, Kelurahan Sembulang dan Rempang Cate. Tercatat, sekitar 2.600 KK terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.

Sylviana Murni menilai bahwa komunikasi pemerintah kepada masyarakat Rempang sangat buruk sehingga dianggap tidak bisa menghadirkan rasa keadilan. Apalagi, masyarakat telah bermukim di kawasan itu sejak tahun 1834 dan merasa bahwa lahan tersebut adalah warisan nenek moyang mereka.

"Saya minta agar Presiden dan Menko Perekonomian turun tangan, duduk bersama warga dan ciptakan win win solution yang menghadirkan kesejukan. Apalagi ini di tahun politik, sehingga masyarakat mudah tersulut. Jangan sampai menjadi sejarah buruk PSN," ujar Sylviana Murni, Jumat (15/9/2023).

Pimpinan Komite I DPD RI ini pun meminta aparat kepolisian untuk tidak bertindak represif saat menghadapi warga yang berunjuk rasa. Menurut Sylvi, sebaiknya pemerintah tidak perlu dulu mengusik keberadaan warga sebelum mencapai titik kesepakatan.

"Saya miris karena akan banyak warga rentan yang menjadi korban. Kita lihat bagaimana para siswa jadi sasaran gas air mata nyasar, atau para orang tua yang sekedar tinggal kini harus terganggu. Mestinya PSN bisa menghadirkan optimisme dan peluang bagi masyarakat sekitar, bukan jadi masalah baru," katanya.

Diketahui, ribuan warga Pulau Rempang itu menuntut pembatalan relokasi warga


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0