Kebakaran di Jakarta Akibat Korsleting Tinggi, Ini Sikap Tegas Heru Budi

Ida Farida
Sep 18, 2024

Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta menggelar diskusi bertajuk 'Tingkatkan Keamanan Listrik, Cegah Kebakaran di Jakarta'. Foto: kosadata

KOSADATA - Pemerintah DKI Jakarta menaruh perhatian besar dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat Ibu Kota. Salah satunya adalah dari insiden kebakaran yang beberapa waktu terakhir kerap terjadi, bahkan insiden ini terjadi hingga dua kali dalam sepekan.

 

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, memberikan rasa aman bagi masyarakat merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah. Hal ini juga dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global sebagaimana UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang ditetapkan 25 April 2024 lalu.

 

Heru mengatakan, kasus kebakaran yang terjadi sejak Januari-Agustus 2024 didominasi akibat korsleting listrik. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta.

 

"Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa sepanjang Januari-Agustus 2024 terdapat 61,12 persen kejadian kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik," ujar Heru dalam video yang ditayangkan saat diskusi Balkoters, Rabu (18/9/2024).

 

Diskusi bertajuk 'Tingkatkan Keamanan Listrik, Cegah Kebakaran di Jakarta' ini digelar Koordinatoriat Wartawan Balai Kota-DPRD DKI Jakarta di Pressroom Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Diskusi ini menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Haris Andika; Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan; Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono dan Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Provinsi DKI Jakarta Tirtamarta.

 

Sebagai langkah antisipasi, lanjut Heru, Pemprov DKI Jakarta terus memperkuat sinergi dengan berbagai


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0