KMP Cucut Siap Layani Warga Terdampak Erupsi Lewotobi di Jalur Sape-Labuan Bajo

Dian Riski
Nov 13, 2024

KMP Cucut siap atasi kendala transportasi dan warga Labuan Bajo. Foto dok ASDP

KOSADATA - Merespons dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) segera mengoperasikan KMP Cucut di lintasan Sape - Labuan Bajo untuk membantu mobilitas masyarakat yang terhambat oleh penutupan bandara di wilayah terdampak.

 

Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pada Sabtu (9/11), menyebabkan abu vulkanik menyebar ke berbagai wilayah di sekitarnya dan memaksa penutupan sementara bandara. Erupsi ini berdampak besar pada jalur transportasi udara, membuat perjalanan keluar-masuk Flores Timur menjadi sangat terbatas.

 

Melihat kondisi ini, ASDP Indonesia Ferry langsung tanggap dengan menyediakan layanan penyeberangan alternatif melalui KMP Cucut.

 

Shelvy Arifin, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), menjelaskan bahwa penutupan bandara menjadi kendala besar bagi masyarakat yang perlu bepergian, terutama mereka yang terdampak oleh erupsi.

 

Dengan menyiapkan KMP Cucut, ASDP memastikan akses transportasi tetap terbuka bagi warga di kawasan tersebut, memberikan solusi alternatif untuk perjalanan ke wilayah lain. 

 

"Tim ASDP Cabang Sape langsung berkoordinasi dengan regulator untuk menyiapkan KMP Cucut sebagai transportasi alternatif. Langkah cepat ini bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa yang harus melanjutkan perjalanan dari Sape menuju Bima, yang berjarak sekitar 2 jam dari pelabuhan," ungkap Shelvy.

 

Perjalanan laut dari Labuan Bajo menuju Sape diperkirakan memakan waktu sekitar 6 jam, tergantung kondisi cuaca. Dengan kapasitas hingga 250 penumpang, KMP Cucut diharapkan bisa melayani arus transportasi dengan optimal di tengah kondisi darurat.

 

Pelayaran perdana KMP Cucut di tengah krisis ini telah dimulai pada Senin (11/11), pukul 10.30 WITA dari


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0