Haji Rasyidi
KOSADATA - Carut marutnya anggaran Pemprov DKI Jakarta tidak lepas adanya kesalahan dalam memutuskan saat rapat anggaran.
Kejadian ini mengakibatkan tumpah tindih dalam pengelolaan anggaran daerah.
Melihat hal itu wakil ketua Komisi C Haji Rasyidi mengatakan, pihaknya akan mengusulkan agar BUMD tidak lagi mendapatkan Penyertaan Modal Daerah (PMD).
"Komisi C berencana akan menyampaikan dalam rapat banggar bahwa penyertaan modal daerah tidak lagi diberikan kepada BUMD," ujar Rasyidi kepada wartawan di gedung DPRD DKI, Rabu (9/8/2023).
Menurut anggota fraksi PDIP itu, banyak kekeliruan dalam mengelola anggaran terutama yang terkait dalam hal kerja atau penugasan.
"Penugasan itu tidak boleh diberikan uang, sekarang yang terjadi penugasan menggunakan dana APBD, ini sudah salah kaprah, harusnya pakai uang sendiri," tegasnya.
Sementara berbicara soal BUMD, Rasyidi berharap tidak lagi diberi PMD.
"BUMD jangan lagi dikasi modal, itukan perusahaan yang menghasilkan uang kenapa malah diberi lagi oleh pemerintah modal. Aneh itu namanya," katanya.
"Kalau perlu BUMD yang tidak menguntungkan dibubarin saja, atau diubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)," pungkasnya.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0