KOSADATA - Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri adalah salah satu momentum paling ditunggu saat bulan Ramadan. Tidak terkecuali oleh mereka para pekerja usia milenial.
Konsultan Millway Community, Joe Karsa menyebutkan bahwa pada dasarnya semua para karyawan dan pekerja di Indonesia akan menerima THR guna membantu memenuhi segala kebutuhan menjelang Lebaran.
"Biasanya, gaji ketiga belas tersebut diberikan paling lambat H-10 menuju Idul Fitri, bagi pekerja swasta dan buruh. Namun, apakah kita sudah mengelola dengan bijak? Jangan-jangan THR sudah habis sebelum hari raya tiba, atau setelah Lebaran usai, tagihan dan utang malah menumpuk," kata Joe mengawali perbincangan di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
"Terlebih lagi Lebaran tahun ini berdekatan dengan masa libur kenaikan dan masa pendaftaran sekolah, terutama buat millenial yang sudah berkeluarga," lanjutnya.
Joe menuturkan, berdasarkan hasil survey dari salah satu Lembaga di Indonesia, bahwa hampir 90 % dana THR yang diterima digunakan bahkan dihabiskan untuk berbelanja yang sifatnya konsumtif.
Sementara, kata Joe, yang dialokasikan untuk menabung atau investasi hanya mencapai 6 % saja. Dengan persentase yang sangat kecil tersebut, tidak mengherankan jika dana THR seketika habis tak bersisa dalam waktu singkat.
"Namun jangan khawatir buat sahabat Millway, agar tidak pusing dan ludes seketika dalam mengelola dana THR, saya bagikan nih 5 langkah mengelola dana THR," katanya.
Kelima cara cerdas tersebut antara lain;
1. Pahami dan Ubah Mindset Tentang Uang THR
Mayoritas millenial pekerja memiliki mindset bahwa mereka akan menerima uang 2 kali dalam sebulan berbeda dari biasanya. Padahal sesuai namanya, THR ini merupakan bonus tahunan atau gaji ketiga belas yang idealnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya, salah satu yang utama adalah biaya mudik. Jadi, jangan anggap sama bonus tahunan tersebut dengan gaji biasanya dan hindari untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
2. Melunasi Hutang
Alokasi penggunaan dana THR yang tak kalah penting adalah untuk melunasi sebagian atau keseluhan kewajiban hutang, sehingga beban kewajiban bulan-bulan berikutnya menjadi lebih ringan dari sebelumnya dan dapat dialihkan untuk memperbesar alokasi dana tabungan maupun investasi.
3. Bijak Saat Berbelanja dan Jangan Terlalu Konsumtif
Selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, tidak jarang platform e-commerce menawarkan berbagai promo maupun diskon yang menarik dan tentunya membuat minat belanja melonjak, terutama belanja baju baru buat Lebaran.
Berbagai promo seperti gratis ongkos kirim (ongkir), hingga cashback bahkan juga bisa memanfaatkan fasilitas paylatter yang tentunya membuat para konsumen sulit menolak dan melewatkan kondisi ini, terutama yang baru saja menerima THR. Oleh karena itu, tetaplah bijak ketika berbelanja dengan mengurangi waktu membuka aplikasi online tersebut, dengan begitu dana THR akan lebih aman.
4. Prioritaskan dan Batasi Belanja Kebutuhan serta Hindari Penggunaan untuk Memenuhi Keinginan
Hal ini dapat disiasati dengan perencanaan penggunaan dana atau budgeting secara bijak dan tepat, terutama untuk kebutuhan utama seperti biaya mudik maupun kebutuhan saat Lebaran yang lainnya.
Tentunya budgeting dana THR ini sangat berbeda antar individu karena menyesuaikan kebutuhan dan kondisi keuangannya. Hal ini penting untuk dilakukan agar dapat mengatur keuangan dengan mudah dan tidak beresiko membuat pengeluaran membengkak berlebihan.
5. Terapkan Prinsip Pengelolaan dengan Rumus 70-20-10
Prinsip ini membantu kita untuk mengatur alokasi berdasarkan persentase pengeluaran dana THR, dimana 70 % digunakan untuk investasi setelah dikurangi memmbayar hutang, 20 % untuk belanja kebutuhan, dan sisanya 10 % jangan lupa untuk amal atau sedekah berbagi dengan sesama yang lebih membutuhkan. Seperti kata pepatah bijak : “sedekah tidak akan membuat kita menjadi miskin.”
Bagaimana sahabat Millway, apakah THR kalian sudah habis saat ini? Semoga sebelum membelanjakan dana THR kalian sempat membaca tips cerdas di atas agar dapat digunakan secara tepat dan bijak.
“Mencari uang itu mudah, yang paling sulit adalah Mengelola uang”.
Comments 0