Lokakarya Pencegahan dan Penegakan Hukum Pergerakan Benda Budaya Lintas Negara.
KOSADATA - Perdagangan ilegal benda budaya lintas negara merupakan salah satu tantangan utama dalam pelestarian warisan budaya.
Maraknya kejahatan internasional di bidang ini telah menarik perhatian berbagai pihak, termasuk lembaga internasional seperti Interpol, UNESCO, dan World Customs Organization yang telah menginisiasi berbagai kerja sama, seperti database benda budaya yang dicuri serta sertifikat ekspor model.
Langkah strategis yang akan dilakukan mencakup ratifikasi berbagai konvensi internasional, seperti Hague Convention 1954, UNESCO 1970 Convention, dan UNIDROIT 1995 Convention, guna memperkuat perlindungan hukum dan keria sama global.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Keria Sama Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan menyelenggarakan kegiatan lokakarya di bidang hukum internasional dengan tajuk "Lokakarya Pencegahan dan Penegakan Hukum Pergerakan Benda Budaya Lintas Negara."
Kegiatan lokakarya yang diselenggarakan antara Kementerian Kebudayaan dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dan kementerian/lembaga terkait lainnya ini bertujuan untuk membentuk sistem pencegahan dan penanganan yang tepat sesuai denganperaturan perundang-undangan.
Dengan meningkatnya arus keluar-masuk benda budaya lintas negara, diperlukan perlindungan hukum, tata kelola yang baik, sinergi teknis antar pihak untuk mendukung pelestarian kebudayaan serta pencegahan perdagangan ilegal benda budaya Indonesia.
Menbud Fadli Zon, pada sambutannya secara daring mengapresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan ini sebagai salah satu bentuk upaya bersama dalam melindungi warisan budaya Indonesia yang kaya akan nilai luhur, tradisi, dan warisan sejarah. Menbud berharap lokakarya ini dapat menjadi sebuah wadah untuk memperkuat kolaborasi, koordinasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan terkait, termasuk antar lembaga pemerintah.
"Saya mengajak seluruh peserta untuk aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menyusun langkah-langkah konkret guna memastikan bahwa benda budaya kita tetap lestari dan terjaga untuk generasi mendatang," ujarnya.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0