Lolos ke Senayan, Achmad Azran Didorong Ikut Pilkada Jakarta dari Unsur Betawi

Ida Farida
Jun 27, 2024

Senator DPD RI terpilih, Achmad Azran. Foto: ist

href="https://kosadata.com/tag/Cawagub">Cawagub DKI Jakarta 2024 kepada semua Parpol di tingkat Provinsi DKI Jakarta dan tingkat Pusat (DPP Parpol)," jelasnya.

Dari analisisnya, Sugiyanto mengungkapkan lima dampak negatif jika kaum Betawi tidak menjadi kontestan Pilkada Jakarta. Pertama, kemungkinan kehilangan representasi lokal. Salah satu dampak negatif yang paling nyata adalah kemungkinan hilangnya representasi lokal dalam pemerintahan. 

"Putra daerah yang menjadi tokoh masyarakat Betawi memiliki pemahaman mendalam tentang budaya, tradisi, dan kebutuhan komunitas lokal. Tanpa dukungan dari Parpol, suara dan aspirasi masyarakat Betawi mungkin tidak terwakili dengan baik, yang dapat menyebabkan kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka," jelasnya.

Kedua, kemungkinan melemahnya identitas budaya. Dalam hal ini artinya, betawi itu memiliki warisan budaya yang kaya dan unik. Dengan tidak mendukung calon dari masyarakat Betawi, Parpol berpotensi mengabaikan pentingnya pelestarian budaya lokal. Hal ini dapat mengakibatkan melemahnya identitas budaya Betawi di tengah arus modernisasi dan urbanisasi, mengurangi keberagaman budaya yang menjadi salah satu ciri khas Jakarta.

Ketiga, kemungkinan peningkatan ketidakpuasan dan ketegangan sosial. Perasaan tidak diakui atau diabaikan kemungkinan bisa menyebabkan protes, demonstrasi, atau bahkan tindakan yang lebih ekstrem. Ketegangan sosial ini boleh jadi dapat merusak stabilitas dan kedamaian di Jakarta, mengganggu kehidupan sehari-hari warga kota.

Keempat, kemungkinan mengurangi partisipasi politik. Jika Parpol terus tidak mendukung calon dari masyarakat Betawi, ini kemungkinan bisa mengurangi partisipasi politik dari kelompok tersebut. Mereka mungkin merasa tidak ada gunanya berpartisipasi dalam proses politik jika suara mereka tidak dihargai. Hal ini akan mengurangi keterlibatan masyarakat Betawi dalam pembangunan Jakarta, yang pada akhirnya mungkin bisa merugikan perkembangan kota secara keseluruhan.

Kelima, kemungkinan merugikan citra Parpol. Parpol yang


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0