Lontong Capgomeh, Resep Legendaris Kaum Peranakan yang Menggoyang Lidah

Ida Farida
Jan 12, 2025

Ilustrasi lontong capgomeh, foto: ist

KOSADATA — Lontong Capgomeh, sebuah hidangan khas dari kaum peranakan, kini menjadi pilihan kuliner yang tidak hanya disajikan saat perayaan Capgomeh, hari ke-15 dalam kalender Tionghoa, tetapi juga menjadi andalan rumah makan di Jakarta. Salah satu tempat yang terkenal menyajikan lontong Capgomeh adalah Gado-gado Bon-bin yang terletak di Jalan Cikini IV No. 5, Jakarta Pusat.

 

Lontong Capgomeh di Gado-gado Bon-bin terkenal dengan perpaduan lontong yang disajikan dengan kuah opor yang kental, rendang daging sapi, gulai ayam, telur, orek tempe, serta taburan bawang goreng dan kerupuk. Di tempat ini, lontong Capgomeh lebih dikenal sebagai lontong rames, mengingat adanya tambahan menu lain yang menjadikannya semakin istimewa.

 

Menurut Hadi Lingga Wijaya, anak kelima dari pemilik awal Gado-gado Bon-bin, Lontong Capgomeh merupakan hidangan yang sering disajikan pada pesta Capgomeh di komunitas peranakan Tionghoa. 

 

“Dulunya, nama ‘China’ tidak diperbolehkan, jadi kita menyebutnya lontong rames, yang terdiri dari lontong, sayur labu, serta berbagai lauk lainnya,” ujar Hadi saat ditemui beberapa waktu lalu.

 

Gado-gado Bon-bin bermula dari usaha sederhana yang dijalankan oleh Lanny Wijaya dan suaminya pada tahun 1960-an. Awalnya hanya menjual es cendol, namun permintaan pelanggan yang menginginkan makanan berat membuat mereka menambah menu gado-gado dan lontong rames. Hingga kini, usaha tersebut diteruskan oleh anak-anak mereka, termasuk Dewi Sutiawan dan Hadi Lingga Wijaya.

 

Setiap hari, Hadi dan Dewi bersama keluarga meracik resep-resep khas yang diwariskan turun-temurun. Bahan-bahan segar dan bumbu alami menjadi kunci utama rasa khas yang membedakan lontong Capgomeh di Gado-gado Bon-bin dengan tempat lainnya. “Kami membuat lontong dengan daun


1 2
Post a Comment

Comments 0