Mengenal Maen Pukul Kemayoran, Silat Betawi Sutera Baja dengan 24 Jurus Inti

Ida Farida
Sep 27, 2023

Perguruan Silat Sutera Baja. Foto: ist

KOSADATA - Namanya begitu kesohor sejak tahun 1950an di tanah Betawi salah satu aliran beladiri tradisional Betawi dari Kemayoran yang bernama Silat utama Putra Betawi Jaya atau lebih dikenal sebagai Silat Sutera Baja. Bukan rahasia umum lagi, Kemayoran tempo dulu merupakan wilayah yang banyak melahirkan jagoan-jagoan Betawi pada masanya salah satunya adalah almarhum Amat Marun sebagai guru besar sekaligus penggagas aliran seni ini.

Didapuk sebagai salah satu aliran silat tertua. Silat ini terus berkembang, meski perkembangan jaman terus bergulir, silat ini masih eksis dipelajari sampai hari ini.
Sebelumnya, Silat Betawi Sutera Baja lebih dikenal sebagai "Maen Pukul Kemayoran". Setelah ditinggal guru besarnya di tahun 1972 aliran ini berganti nama menjadi Silat Sutera Baja.
Bukan hanya digeluti oleh masyarakat pribumi, pencak silat Sutera Baja juga pernah secara khusus dipelajari oleh Orang Belanda yang bernama Mark Lentze. Bahkan Mark mengajarkan seni maen pukul ini di negara asalnya di negeri kincir angin, Belanda hingga saat ini dilanjutkan oleh keturunannya.
Sebuah stigma masyarakat Betawi agaknya masih terus menempel di dada. Yaitu aspek kerohanian dan kemampuan maen pukulannya. Stigma soal pegangan atau bekal beladiri sejak jaman dahulu bukan ditekankan pada aspek fisik seperti perkelahian, dan keributan. Lebih dari itu, silat sendiri dianggap sebagai jati diri masyarakat Betawi.

Menurut filosofinya, Silat Sutera Baja punya makna yaitu kelembutan seperti sutera, namun tetap kuat layaknya baja. Keunikan itu juga terlihat dari gerakan silat yang cenderung lembut namun ada beberapa langkah yang mengharuskan aplikasi kekuatan didalamnya.
Terdiri dari enam langkah dan 24 jurus inti. Salah satu aliran ini


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0