Sejumlah massa NU menjadi magnet saat menjelang Pemilu lima tahunan. Foto: hidayatullah
Oleh: M Arief Hakim
Pemerhati NU, Ketua Yayasan Hati Nurani Bangsa (YHNB)
Dalam tradisi Politik Lima Tahunan atau Pemilu, Nahdlatul Ulama (NU) selalu menjadi primadona.
Pertama, NU adalah Ormas Islam terbesar di dunia. Menyimak Kompas edisi 12 Februari 2023, anggota NU diperkirakan mencapai 150 juta orang. Bisa dibayangkan betapa "seksi"-nya Ormas yang didirikan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari ini.
Sebegitu eksotisnya NU sehingga banyak pihak, terutama yang syahwat politiknya besar dan berkibar, mencoba memperebutkannya.
Yang bernafsu itu di antaranya juga para petualang politik yang mabuk (atau malah gila?) kuasa dan harta.
Kedua, Warga NU relatif lebih mudah dimobilisasi dengan cara merangkul dan "memegang" para panutannya yakni para kyai dan ulama, terutama yang levelnya sudah tinggi atau senior.
Sami'na Wa Atho'na
Warga NU khususnya di akar rumput sebagai golongan mayoritas selalu sami'na wa atho'na (mendengar dan taat/menurut) kepada para kyai dan ulama sebagai sosok panutan.
Relasi antara Warga NU dan para kyai/ulama adalah hubungan yang emosional ketimbang rasional.
Hal itu berbeda dengan Warga Muhammadiyah (Ormas Islam terbesar kedua) yang relatif lebih independen dan rasional dalam menentukan afiliasi politik.
Antara tokoh-tokoh Muhammadiyah dan Warga Muhammadiyah sangat mungkin punya afiliasi politik yang berbeda.
Maka, bisa dimaklumi, dalam kontestasi politik atau hal-hal yang beraroma politik terkait pilihan Parpol serta Capres/Cawapres, NU lebih seksi dan eksotis ketimbang Muhammadiyah.
Namun, yang menjadi soal, dalam Pemilu khususnya Pilpres, pilihan Warga NU tak pernah tunggal dan seragam.
Para kyai dan ulama punya afiliasi dan pilihan politik yang beragam dan berbeda sehingga Warga NU pun demikian juga.
Mereka punya pilihan politik yang
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0