Pembiayaan Mikro Tembus Rp3,8 Triliun, Kredit UMKM Bank DKI Meningkat Tajam

Widihastuti Ayu
May 01, 2024

Foto: Pedagang pakaian yang juga Agen JakOne Abank tengah melayani transaksi dengan orang tua murid pemegang Kartu Jakarta Pintar Plus di Pasar Santa, Jakarta Selatan (30/4/2024). Foto: Bank DKI

KOSADATA - Kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI pada Q1 2024 meningkat 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Peningkatan tersebut dipicu dari tumbuhnya kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77% dari Rp2,7 triliun per Maret 2023 menjadi Rp3,8 triliun per Maret 2024. Kemudian disusul pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen ritel sebesar 37,70% dari Rp1,1 triliun per Maret 2023 menjadi Rp1,5 triliun per Maret 2024.

Tidak hanya itu porsi kredit dan pembiayaan UMKM secara kumulatif dibanding total kredit dan pembiayaan pun turut meningkat dari 7,77% per Maret 2023 menjadi 10,36% per Maret 2024 dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI per Maret 2024 sebesar Rp50,5 triliun sebagaimana tercatat pada Publikasi Laporan Keuangan Bank DKI periode Maret 2024.

"Pada segmen lain, kredit dan pembiayaan segmen konsumer Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,96% dari Rp20,5 triliun per Maret 2023 menjadi Rp22,6 triliun Per Maret 2024," ujar Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/5/2024).

Sedangkan kredit dan pembiayaan segmen menengah, komersial dan sindikasi mengalami penurunan sebesar 5,67% dari Rp24,1 triliun Per Maret 2023 menjadi Rp22,7 triliun Per Maret 2024. Penurunan tersebut merupakan bagian dari strategi bank untuk shifting fokus tingkatkan kredit pada segmen UMKM.

Romy Wijayanto juga menyebutkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI mencapai sebesar Rp62,1 triliun per Maret 2024 ditengah masih berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0