Pemkot Padang Tetap Vaksinasi Hewan Ternak Meski Belum Ada Kasus PMK

KOSADATA – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang tetap melaksanakan vaksinasi terhadap hewan ternak meskipun hingga saat ini belum ada laporan mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk menjaga kesehatan hewan ternak dan mencegah potensi penyebaran PMK di Kota Padang.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, mengungkapkan bahwa Pemkot telah menyiapkan 1.000 dosis vaksin PMK yang akan diberikan selama periode Januari hingga Februari 2025. Vaksinasi akan dimulai pada Kamis, 30 Januari 2025, di berbagai titik peternakan di Kota Padang.

Fokus utama vaksinasi ini adalah sapi betina, mengingat peran pentingnya dalam proses pengembangbiakan ternak. Sapi betina juga memiliki kontribusi besar terhadap produksi ternak yang sehat, sementara sapi jantan lebih sering dimanfaatkan untuk kebutuhan kurban.

"Vaksinasi ini kami utamakan untuk sapi betina agar kesehatan ternak dan proses reproduksi tetap terjaga," kata Yoice Yuliani dalam keterangannya, kemarin.

Selain vaksinasi, Pemkot Padang juga berencana untuk menambah stok vaksin PMK setelah periode Januari-Februari 2025 berakhir guna memastikan cakupan perlindungan yang lebih luas. Meskipun belum ada laporan kasus PMK, Pemkot mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan ternak yang menunjukkan gejala PMK agar penanganan dapat dilakukan secara cepat.

"Jika ada ternak yang menunjukkan gejala PMK, segera laporkan kepada kami agar bisa ditangani sebelum virus menyebar lebih luas," tambah Yoice.

Dinas Pertanian Kota Padang juga memberikan beberapa langkah pencegahan kepada peternak, antara lain dengan menjaga kebersihan kandang secara rutin, menyemprotkan disinfektan di area ternak, dan mengawasi peredaran