Pengendalian Banjir dan Rob, Penataan Kawasan Kampung Nelayan di Semarang Hampir Rampung

Dian Riski
Jun 18, 2024

Pengendalian Banjir dan Rob Semarang, serta penataan kawasan kampung nelayan. Foto dok PUPR

KOSADATA - Setelah melaksanakan ibadah Salat Idul Adha, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti mendampingi Presiden Jokowi melakukan peninjauan Pengendalian Banjir dan Rob Tahap II dan Penataan Kawasan Kampung Nelayan Tambak Lorok di Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/06/2024).

Presiden Jokowi mengatakan, proyek yang ditinjau ini diproyeksikan dapat menahan rob yang terjadi dalam jangka waktu 30 tahun kedepan.

“Panjang untuk tanggul robnya ini sepanjang 3,6km. Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal bisa menahan rob yang terjadi. Saat ini baru dibangun, nanti kalau sudah rampung di bulan Agustus ini baru terlihat efektivitasnya,” kata Presiden Jokowi.

“Kita lihat kalau sudah selesai efektivitas tanggulnya seperti apa. Nanti kalau memang baik, penataan kampung nelayan juga baik, akan kita jadikan duplikasi di daerah lain. Jadi paling tidak ada contohnya dulu,” tambah Presiden Jokowi.

Pengendalian Banjir dan Rob di Kawasan Tambak Lorok Tahap II mulai dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air pada 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp231,6 miliar.

Sementara, Penataan Kawasan Kampung Nelayan di Tambak Lorok dilaksanakan okeh Ditjen Cipta Karya mulai Mei 2017 dan selesai pada April 2019. Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk penataan kawasan tersebut sebesar Rp45,6 miliar.

“Untuk kawasan seluas 56 Ha ini, kita lakukan penataan kawasan serta pengendalian banjir dan rob. Kita bangun tanggulnya sepanjang 3,6 km dan saat ini sudah tertutup semua sehingga tidak akan ada lagi banjir dan rob yang masuk di kawasan Tambak Lorok ini,” terang Menteri Basuki.

Menteri Basuki


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0