Penggunaan Angkutan Umum Sangat Kecil, Hanya 3 Persen di Indonesia

Dian Riski
Jan 20, 2023

KOSADATA - Seiring dengan kenaikan harga BBM pada beberapa waktu lalu, Ditjen Perhubungan Darat mendorong seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk semakin aktif menggunakan angkutan umum. 

Kehadiran angkutan umum dinilai sebagai salah satu jalan keluar untuk menyiasati kenaikan harga BBM, sehingga Kemenhub terus mengupayakan kenaikan penggunaan angkutan umum secara luas.

Saat ini konsumsi BBM didominasi oleh kendaraan pribadi, baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang mencapai 97%. Penyebabnya adalah dominasi pergerakan masyarakat yang masih dilayani oleh kendaraan pribadi, terutama di kawasan perkotaan. 

Oleh karena itu, ujar Kemenhub">Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, pemerintah mendorong penggunaan angkutan umum di wilayah perkotaan di seluruh Indonesia melalui pengembangan bus rapid transit (BRT) dengan skema buy the service (BTS). 

"Adapun skema BTS ini hadir dengan tujuan untuk memberikan stimulus pengembangan angkutan penumpang umum perkotaan, meningkatkan minat penggunaan angkutan umum, serta untuk memberikan kemudahan mobilitas masyarakat di kawasan perkotaan,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno pada Jumat (20/1/2023).

Hingga saat ini upaya membangun angkutan umum perkotaan masih terus dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Darat. Pemantapan program yang sudah berjalan dan pengembangannya akan terus dilakukan oleh Kemenhub. 

Secara simultan juga akan dilakukan evaluasi menyeluruh untuk semakin menyempurnakan keberadaan angkutan umum di Indonesia. Ke depannya, ujar Dirjen Hendro, pihaknya akan melakukan berbagai hal untuk menekan konsumsi BBM. 

"Dengan beberapa cara salah satunya melakukan pendampingan pada kota-kota yang sudah mengembangkan angkutan umum, sehingga kota-kota tersebut akan menemukan cara untuk mengoptimalkan pelayanannya yang


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0