|

Pergerakan Dipantau, Gajah Sumatera Dipasang GPS Collar

Dian Riski
May 16, 2023
0
1 minute

KOSADATA - Dalam rangka memperkuat upaya mitigasi interaksi negatif gajah sumatera dan manusia di Provinsi Sumatera Selatan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan kembali melakukan pemasangan satu unit GPS Collar kepada kelompok gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Areal Kerja Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Bumi Andalas Permai, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan pada Minggu, 14 Mei 2023.

Pemasangan dilakukan pada gajah berjenis kelamin betina yang berada pada kelompok gajah yang berjumlah 13 ekor. Gajah betina tersebut berusia sekitar 25 tahun dan memiliki berat 2.782 kg.

Pemasangan GPS Collar ini merupakan pemasangan ketiga pada kelompok gajah yang berada di Provinsi Sumatera Selatan.

Sebelumnya, pada 13 Mei 2022 lalu pemasangan GPS Collar telah dilakukan pada dua kelompok gajah, yaitu kelompok Meilani, berjumlah 34 ekor dan kelompok Meissi, berjumlah 14 ekor.

Kegiatan ini merupakan kerja kolaborasi para pihak, yaitu: BKSDA Sumatera Selatan, PT OKI Pulp dan Paper Mills, salah satu unit usaha APP Sinar Mas; PT Bumi Andalas Permai (BAP), mitra pemasok APP Sinar Mas; Perkumpulan Jejaring Hutan Satwa (PJHS); Dokter Hewan; Tim Teknis BBKSDA Riau; dan BKSDA Bengkulu.

Pemasangan dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada 13 Mei 2023 sampai dengan 14 Mei 2023. Sebelumnya, pada Jum’at, 12 Mei 2023 tim melakukan briefing konsolidasi untuk menyusun rencana dan strategi, membagi tugas serta memastikan kembali kelengkapan dan kelayakan peralatan.

Tim melanjutkan dengan kegiatan survei dan memastikan gajah target pada Sabtu, 13 Mei 2023. Tim berhasil memasangkan GPS Collar pada Minggu, 14 Mei 2023 pukul 17.05 WIB.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumatera Selatan, Sugito menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memahami pola pergerakan gajah melalui pemanfaatan Teknologi Satelit Inmarsat.

Dalam selang waktu guna mewujudkan prinsip koeksistensi antara aktivitas manusia dan kehidupan gajah liar di kantong habitat gajah Sugihan-Simpang Heran sebagai kantong populasi gajah sumatera terbesar di Provinsi Sumatera Selatan.

Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata menjelaskan bahwa kantong habitat Sugihan-Simpang Heran memiliki luas kuran