|

Siapakah Gindha Ansori, Tokoh yang Polisikan Tiktoker Bima Karena Kritik Lampung

Peri Irawan
Apr 17, 2023
0
1 minute

KOSADATA – Nama pengacara Gindha Ansori Wayka mendadak jadi sorotan. Beliau adalah Ketua Koordinator Presidium Komite Pemantauan Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) dan pengacara Gubernur Lampung Arinal Djunaid. Gindha adalah orang yang melaporkan Tiktoker Bima Yudho Saputro ke Polda Lampung.

Ia menuding konten Bima mengandung penipuan. Menurut Gindha, persoalan pembangunan yang disoroti Bima di Provinsi Lampung sebenarnya juga terjadi di daerah lain. Menurutnya, Bima harus melihat hal lain, seperti seorang mahasiswa asal Lampung yang kini kuliah di Australia, tentang akunnya yang viral.

“Masalah yang ditimbulkan Bima dengan proyek mangkrak, jalan terganggu, isu penyelesaian negara bocor, polisi kurang optimal, korupsi dan suap bukan hanya masalah di daerah Lampung. Ini harus diketahui, tapi juga di daerah lain,” kata Gindha dalam tayangan video, dikutip pada Senin (17/04/2023) di Jakarta.

Salah satu yang ditekankan Bima adalah membangun jalan rusak, sehingga dia menyebut pemimpin Lampung itu "Dajjal". Gindha memiliki alibi, pandemi Covid-19 telah memperlambat pembangunan di Provinsi Lampung selama dua tahun terakhir. Karena itu, dia meminta warga memahami bahwa pembangunan yang dilakukan Pemprov Lampung terbatas.

“Fenomena ini muncul di berbagai daerah, apalagi kita baru bangkit dua tahun setelah Covid. Jadi wajar pembangunannya terbatas ya bos,” kata Gindha.

Video tersebut kemudian mendapat tanggapan dari masyarakat Indonesia dan netizen Lampung. Netizen bahkan mengakui jalanan Lampung sudah 29 tahun tidak layak atau layak. Netizen lain geram dengan pernyataan Gindha yang dianggap menormalkan masalah di Lampung dan seluruh wilayah Indonesia. Dengan tasbih di tangan, Gindha meminta Bima dalam video itu juga belajar mengkritiknya.

“Saya mengajarkan dengan tepat bagaimana menggunakan kata-kata berharga untuk mengungkapkan aspirasi yang tepat,” kata Gindha.

“Tidak hanya Lampung yang baru pulih 2 tahun pasca Covid, tapi juga daerah lain, juga negara lain. Memang masalah yang disebut pria ini tidak hanya terjadi di Lampung. Tapi tidak pantas disebut rasional, daripada dilakukan setiap hari, lebih baik membenahi resesi," ujar salah satu warganet.

Nama Gindha Ansori Wayka mencuat saat mengabarkan bahwa mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia (WNI) yang tinggal di Australia, Bima Yudho Saputro, mengkritik Lampung sebagai "Dajjal". Ansori melaporkan Bima dari cybercriminal Polda Lampung pada Kamis (13 April 2023) berdasarkan Pasal 28(2) dan/atau Pasal 45A(2) terkait undang-undang informasi dan teknologi elektronik terkait ujaran kebencian.

Ia tidak melaporkan akun TikTok Awbimax Reborn milik Bima ke polisi karena kontennya terkait kritik terhadap provinsi Lampung. Namun, ia mengaku fokus memberitakan penyebutan kata "Dajjal" dalam video tersebut. Keluarga Bima dilaporkan menyaksikan intervensi, interogasi, dan profiling polisi dan pemerintah Lampung. Akhirnya, pengguna internet mengutuk apa yang dianggap sebagai kebisuan kritik. Pemerintah Lampung dinilai oleh warganya sendiri enggan menerima kri