Troktok, Warisan Budaya Tak Benda dari Betawi yang Penuh Makna

Peri Irawan
Jul 01, 2023

jurus.

 

“Silat Betawi punya ciri masing-masing. Kalau Troktok khasnya di tangkapan dan kuncian yang semuanya mengandung filosofi. Itu membuat maen pukulan Betawi ini bermakna dalam keseharian,” jelas dia.

 

Filosofi dalam setiap jurus dan langkah, lanjut Heru, merupakan dasar latihan yang harus dimaknai setiap pesilat guna memiliki karakter tangguh namun tetap rendah hati.

 

“Troktok melatih karakter yang gagah berani, sopan, dan ‘tawadhu’. Kalau diaplikasikan ke kehidupan, makna gerakan itu akan membekali kita kemampuan mengantisipasi masalah dan mencari solusi dari masalah itu. Kita jadi tangguh,” paparnya.

 

Diantara banyak jurus dan langkah Troktok, Heru mencontohkan Jurus Angin yang memiliki makna semangat mengawali aktivitas. Selain itu angin adalah simbol kekuatan terbesar setelah sedekah.

 

Kemudian Jurus Bentak yaitu fokus pada satu hal karena manusia hidup harus punya tujuan. Selanjutnya Jurus Seliwa yaitu menghindar dari berbagai ancaman. “Jurus ini mengingatkan kita bahwa hidup seperti roda berputar harus siap menghadapi apapun,” ujar Heru.

 

Dijelaskannya, ada empat jurus dasar Troktok yakni Jurus Angin, Jurus Pukul, Jurus Deprok, Jurus Bentak, dan Jurus Seliwa.

 

Sedangkan langkah atau rangkaian jurus-jurus dasar ada delapan dimulai dengan Langkah Dua, Langkah Dua Kurung, Langkah Tiga Kurung, Langkah Empat Totok, Langkah Lima Sangkol, Langkah Lima Tetes, Langkah Satu (Silo Macan dan Ngayak).

 

Setiap langkah bermakna khusus. Misalnya Langkah Dua yang bermakna mengawali segala sesuatu dengan niat dan doa. Sebagai langkah terakhir adalah Langkah Satu. 

 

“Kenapa Langkah Satu menjadi jurus terakhir? Karena apapun yang terjadi dalam hidup, manusia harus melangkah ke satu titik yaitu Allah Mahabesar,” papar Heru yang memiliki padepokan silat Troktok, Sanggar Rumah Kreasi di daerah Ulujami,


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0