Ungkap Hasil Tambang Ilegal, Ketua Umum CMMI Gorontalo Diduga Dianiaya Oknum TNI

Potan Ahmad
Aug 28, 2023

Foto istimewa

KOSADATA - Ketua Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI) Gorontalo, bersama wartawan media online, diduga mengalami penganiayaan oleh oknum Dantim Intel Korem 133/NW beserta anggotanya, Kamis (25/8/2023).

Mengutip detikindonesia.co.id, Mahlul Luthfi salah seorang korban, mengaku mereka dianiaya oknum Dantim Intel Korem dan anggotanya.

“Saya dan Ketua CMMI Provinsi Gorontalo bersama wartawan online dapat musibah penganiayaan di lakukan oleh Dantim intel Korem 133 NW beserta anggotanya kurang lebih 20 an orang pada hari Kamis (24/8), di depan peti kemas Pelabuhan Kota Gorontalo Jln. Mayor Dullah," terang Luthfi dikutip detikindonesia.co.id dari pesan WhatsApp yang beredar.

Kejadian ini bermula, saat Mahlul yang mengatasnamakan LSM lingkungan membuat surat laporan tentang adanya kontainer yang diduga berisi hasil tambang ilegal (Batu hitam).

Ia mengaku mendapat informasi ada pada hari Rabu (23/8) ada 2 kontener berisi batu hitam. Melanjutkan informasi itu, pihaknya dan KSOP bersama wartawan membuka kontainer dan benar menemukan hasil tambang ilegal batu hitam.

Selanjutnya terang Mahlul, pada Kamis (24/8) jam 1 malam, ia mendapatkan informasi ada aktifitas penarikan barang dengan cara dimuat ke dumtruk atas barang yang kami sudah laporkan oleh orang tidak dikenal.

Terkait informasi tersebut, Mahlul Luthfi langsung menuju pelabuhan untuk mengecek langsung bersama teman wartawan dan ketua CMMI.

Saat di pelabuhan, Mahlul melihat Dantim Intel yang akrab disapa Pak Lubis. Namun hal yang tidak terduga terjadi. Ia dianggap menghalangi aktifitas yaitu ingin menghilangkan barang bukti yang diduga hasil tambang ilegal.

"Kami semua dimasukan kedalam mobil diancam Pak Lubis sambil mengokang senjata jenis pistol dan berkata kalau tidak cacat kamu mati jika masih melapor-lapor soal tambang ilegal," terang Mahlul. 

Mahlul Luthfi menuturkan ia beserta teman wartawannya langsung dibawa ke Markas Intel Korem133/NW di Limboto. 

Sampai dimarkas ia mengaku diintimidasi, dianiaya lagi dan dipaksa menandatangani surat pernyataan bahwa mereka sudah tidak keberatan dengan tindakan yang dilakukan tim intel, dan baru diperbolehkan pulang sekitar jam 06.00 wita dini hari.

Berikut identitas korban penganiayaan:

1. Mahhul Luthfi – Dewan Pakar DPP Cendikia Muda Muslim Indonesia (DPP CMMI)

2. Rahmat Toan Barusi – Ketua DPW CMMI provinsi Gorontalo

3. Agung Setiawan Antule – Mahasiswa UNISAN

 

 

Related Post

Post a Comment

Comments 0