Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan SMK Negeri 36 Jakarta Utara menggelar sosialisasi dan edukasi tentang resiko serta bahaya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dikalangan pelajar pada lembaga-lembaga pendidikan.
Kasus ini merupakan fenomena gunung es dimana masih banyak pelaku TPPO yang bekerja secara personal.
Dari total 385 laporan tersebut, ucapnya, Satgas TPPO menangkap sebanyak 457 pelaku dan sudah dijadikan tersangka.
Ramadhan mengatakan Dari ratusan LP yang diterima, Satgas TPPO telah menyelamatkan 1.572 korban. Selain itu, ia merinci ada 711 korban perempuan dewasa dan 86 perempuan anak.
Ramadhan menambahkan modus lainnya yang terbanyak yakni para korban dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK).
PMI sebagai penyumbang devisa kedua terbesar setelah sektor Migas, sudah selayaknya mendapatkan perlakuan istimewa dari negara.
Dari ratusan kasus yang ditangani, Satgas TPPO Bareskrim dan Polda jajaran telah menyelamatkan 1.982 korban.
Kepala Kantor Imigrasi Soetta, Muhammad Tito Andrianto memastikan, pihaknya terus berkomitmen mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayahnya.
Memberantas mafia TPPO tidak akan sulit jika ada keinginan kuat dan keseriusan dari petinggi negara serta aparat penegak hukum dan semua stakeholders.
Saya tegas akan terus melawan siapapun pelaku TPPO, PMI Ilegal dan siapapun itu yang mengancam jiwa, raga dan keluarga masyarakat Garut khusunya, seperti halnya dialami Bu Ela ini