Presiden Jokowi meresmikan dua terminal tipe A di Sumatera Utara.
Pembangunan dan revitalisasi Terminal Tipe A di berbagai wilayah menjadi program prioritas pemerintah dalam rangka memperbaiki layanan angkutan bus antar kota antar provinsi maupun dalam provinsi (AKAP/AKDP).
Presiden menyampaikan apresiasi atas pembangunan 4 (empat) terminal di Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan konsep yang lebih modern, aman, dan nyaman.
Fasilitas di terminal Leuwipanjang yang semakin modern dan kekinian seperti area tunggu penumpang, area bus, fasilitas mesin tiket, papan informasi, hingga area UMKM dan kantor Samsat yang berada di dalam gedung terminal.
Saat ini persepsi masyarakat terhadap terminal yang kurang baik seperti kondisi yang kumuh dan banyak preman.
Dari sejumlah unit bus tersebut, Ditjen Hubdat menyediakan sebanyak 30.088 kuota mudik gratis yang terdiri dari 24.368 orang untuk arus mudik dan 5.720 orang untuk arus balik.
Rencananya, revitalisasi Terminal Giwangan akan dilakukan melalui dua tahap. Pentahapan ini dimaksudkan untuk menjamin pelayanan terminal tetap bisa berjalan untuk masyarakat.
Proyek-proyek infrastruktur transportasi yang rencananya akan diresmikan tahun ini antara lain Pelabuhan Penyeberangan Pulau Tello, Pelabuhan Donggala, Pengembangan Bandar Udara Sultan Babullah Ternate, Pengembangan Jalur Ganda KA Kiaracondong - Cicalengka, dan Pengembangan Bandar Udara Mandailing Natal.
Momen pembacaan deklarasi maklumat pelayanan yang dilaksanakan pada hari ini tidak boleh hanya sekedar dibacakan namun sekaligus dapat menjadi momentum refleksi diri untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi untuk masyarakat.
Pembangunan skybridge Poris Plawad telah diusulkan dalam Rencana Anggaran Tahun 2025.