IPAL yang sudah mulai dibangun berada di 3 lokasi, yakni IPAL 1,2, dan 3 dengan total kapasitas 5.000 m3/hari melayani Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, pembangunan TPS 3R sejalan dengan imbauan Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk mengelola sampah dari sumber.
TPS 3R bisa mengolah sampah hingga 50 ton per hari dan menghasilkan Refused Derived Fuel (RDF)/ Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebanyak 20 ton per hari.
RDF Plant Jakarta ini dibangun di atas tanah milik Pemprov DKI Jakarta seluas 7,87 hektar yang berlokasi di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara
RDF yang dihasilkan dari pengolahan sampah ini sudah memiliki off-taker untuk dimanfaatkan menjadi bahan bakar alternatif, yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Pemprov Jabar bersama Pemda Kota Bandung akan menyiapkan tiga TPS3R lain, yakni di Jalan Indramayu (Antapani), Babakan Siliwangi, dan Batununggal.
Pihaknya optimis jika RDF Plant Jakarta berjalan dengan baik, maka Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Heru sudah berkontribusi besar bagi Jakarta.
Produk ini telah meningkatkan penghasilan masyarakat sebesar Rp 288.000.000/ tahun serta bisa mengatasi masalah lingkungan dengan pemanfaatan limbah sabut kelapa mencapai 108 ton/ tahun.
emerintah Provinsi Jakarta melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan sampah. Salah satunya dengan membangun sarana pengolahan sampah mandiri di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Inisiatif ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk mengatasi masalah sampah di kawasan wisata Cikole, yang setiap tahun menghasilkan sekitar 1.550 ton sampah, setara dengan 600 ton CO2 ekuivalen.