Ikrar Guru Indonesia dan Janji Negara yang Belum Tunai

Yan Aminah
Nov 25, 2023

Siswa SD Muhammadiyah As Salam, Garut, lesehan belajar di atas lantai lantaran belum punya kursi dan meja. Foto: Ist

pilu. Bukan hanya soal kesejahteraan, tapi juga terkait minimnya fasilitas belajar mengajar, seperti yang dialami SD Muhammadiyah As Salam, Kabupaten Garut.

Dari mulai berdiri sampai perjalanannya selama 13 tahun, sekolah tersebut tidak mempunyai kursi dan meja belajar, sehingga para siswa harus lesehan. Mereka belajar di atas lantai tanpa alas. Baru-baru ini mereka mendapat bantuan kursi dan meja dari Enjang Tedi, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Namun, bantuan itu belum memenuhi semua kebutuhan dari kelas 1 sampai kelas 6. “Sementara ini meja dan kursi tersebut diperuntukan bagi kelas 5 dan 6 yang akan menghadapi ujian agar merasakan duduk di kursi meja,” ujar Enjang seraya mengajak semua pihak untuk seiring selangkah dalam gerakan infak pendidikan demi menyelamatkan generasi penerus bangsa.

Menurutnya, SD Muhammadiyah As Salam adalah satu dari sekian banyak masalah pendidikan di Indonesia, khususnya Jawa Barat, yang memerlukan perhatian serius pemerintah. “Berdasarkan Konvensi PBB dan Undang-Undang 45, setiap anak wajib mendapatkan pendidikan yang layak, mendapatkan lingkungan pendidikan yang mendukung,” tandas Enjang.

Masalah krusial yang mesti jadi perhatian pemerintah adalah kondisi ruang kelas yang rusak. Di Jawa Barat, misalnya, berdasarkan data neraca pendidikan daerah 2020 diketahui ada 43.235 ruang kelas di SMA dan SMK yang dalam kondisi rusak, mulai rusak ringan, sedang, hingga berat.

Tapi, kata Enjang Tedi, alokasi untuk pembangunan sekolah baru dan rehabilitasi ruang kelas yang


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0