BNPB Catatkan Dua Warga Tewas dan Empat Luka Akibat Angin Kencang di Bogor

Ida Farida
Sep 04, 2024

Tim BPBD Kab Bogor, evakuasi korban dan penanganan bencana di Kab Bogor, Jawa Barat, Senin (2/9). Foto: BPBD Kab Bogor

KOSADATA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatatkan ada dua orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka akibat angin kencang disertai hujan deras yang melanda Kabupaten Bogor pada Senin (2/9) sore. Angin kencang ini menyebabkan ambruknya gudang peralatan untuk kolam budidaya ikan hias di Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, sekitar pukul 17.30 WIB.

“Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, korban meninggal dunia dalam kejadian ini adalah Pendi (45 tahun) dan Wanto (40 tahun). Sementara itu, korban luka-luka yang mendapatkan perawatan medis di RSUD Leuwiliang adalah Deni Imam Taufik (26 tahun), Dwi Waluyo (38 tahun), Suyoto (42 tahun), dan Imam (44 tahun),” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (4/9/2024).

Menurutnya, upaya evakuasi dan perawatan terhadap korban yang terluka terus dilakukan oleh pihak berwenang. Dalam hal ini, kata Abdul, BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan koordinasi dengan aparatur setempat dan melaksanakan penanganan bencana. BPBD juga telah melakukan kaji cepat dan analisis di lokasi kejadian serta memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat.

“Untuk memastikan keamanan dan penanganan bencana, pemasangan police line juga dilakukan di area kejadian,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, jenazah korban yang meninggal telah diangkut menggunakan dua unit mobil ambulans ke kampung halaman mereka untuk dimakamkan. BPBD Kabupaten Bogor juga memastikan bahwa kerugian materiil berupa gudang yang rusak berat menjadi fokus utama dalam penanganan bencana ini.

“Masyarakat Kabupaten Bogor diimbau untuk selalu memperhatikan peringatan dini dan mengikuti himbauan dari pihak berwenang,” tandasnya. ***

Related Post

Post a Comment

Comments 0