KOSADATA - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan membentuk Satgas Penanganan dan Pencegahan Virus african swine fever atau Asf, atau juga disebut Demam Babi.
Hal itu dilakukan mengingat setiap hari terdapat belasan hingga ratusan ternak babi yang mati akibat virus ASF.
Satgas ini bertugas melakukan sosialisasi dan edukasi peternak babi dan cara mencegah menyebarnya virus demam babi tersebut.Â
Terlihat suasana saat Dinas Pertanian dan peternakan Luwu Timur, Sulawesi Selatan saat mengumpulkan peternak babi untuk diberikan edukasi penanganan ternak babi yang mati.
Selain itu Dinas Pertanian dan Peternakan juga meminta pengawasan terhadap peternak babi diperketat.Â
Cara ini merupakan salah satu solusi mencegah semakin menyebarnya virus ASF di Luwu Timur.Â
Virus Demam Babi ini mulai menyebar di Luwu Timur sejak April lalu. Penularannya diduga berasal dari ternak babi dari luar Kabupaten Luwu Timur.Â
Peternak mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat virus ASF ini.Â
Para peternak babi mendesak instansi terkait segera mengambil langkah taktis memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Â
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0